Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggenjot percepatan cakupan vaksinasi bagi kalangan lanjut usia. Pelaksanaan vaksinasi pun dipermudah dengan membuka layanan di setiap puskesmas.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan cakupan vaksinasi bagi kalangan lansia relatif masih cukup rendah. Kendalanya lebih diakibatkan proses penjaringan data lansia di Kabupaten Cianjur.
"Fokus sasaran vaksinasi saat ini lebih ke lansia dan guru. Untuk lansia memang progres cakupannya masih cukup rendah karena terkendala proses perjaringan data," kata Yusman, Minggu (24/5).
Pada Ramadan lalu, kata Yusman, masih banyak kalangan lansia yang enggan mengikuti vaksinasi. Kebanyakan dari mereka mengaku khawatir terjadi efek samping jika divaksinasi saat menjalani puasa.
"Masalah komunikasi juga jadi kendala masih rendahnya cakupan vaksinasi bagi lansia. Mereka (lansia) rata-rata kurang mendapatkan informasi, sehingga yang timbul kekhawatiran," tutur Yusman yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten itu.
Hasil pendataan, jumlah lanjut usia di Kabupaten Cianjur kurang lebih 220 ribu orang atau sekitar 10% dari jumlah penduduk. Yusman berpandangan dibutuhkan cukup banyak orang yang bisa memberikan informasi kepada lansia pentingnya divaksinasi.
"Diperlukan pendamping, bisa dari pihak keluarga, yang memberikan pemahaman vaksinasi kepada para lansia. Di Cianjur sendiri vaksinasi bagi lansia ini diberi nama 'Nyaah ka Sepuh' atau sayang kepada orang tua," tegas Yusman.
Yusman menuturkan saat ini sedang menuntaskan vaksinasi dosis kedua bagi sasaran yang sebelumnya sudah mendapatkan dosis pertama. Untuk vaksinasi bagi sasaran baru, lanjut Yusman, Dinas Kesehatan belum menjadwal pelaksanaannya karena masih menunggu alokasi kuota vaksin dari pemerintah pusat melalui Pemprov Jabar.
"Belum ada droping (vaksin). Jadi kita belum tahu kapan jadwal pemberian vaksin bagi sasaran baru," jelasnya. (BK/OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved