Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PEMERINTAH pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengucurkan dana rekonstruksi pasca bencana kepada lima kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp66 miliar. Dana tersebut diperuntukan bagi rekonstruksi atau perbaikan rumah 3.942 keluarga terdampak bencana banjir pada awal 2021 lalu.
Lima kabupaten/kota yang mendapat kucuran anggaran rekonstruksi pasca bencana ini meliputi Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut dan Balangan. Bantuan BNPB ini disampaikan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB, Rifai, pada rapat koordinasi finalisasi penyaluran bantuan perumahan akibat bencana banjir Kalimantan Selatan, kemarin.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, Kamis (20/5) mengatakan, dana bantuan bencana dari pemerintah pusat ini merupakan bantuan tahap pertama bagi warga korban bencana banjir. "Kita meminta BNPB mengawasi untuk memastikan agar tata kelola dana ini bisa sesuai ketentuan mulai tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan nanti," tuturnya.
Ditegaskan Roy dana bantuan yang telah ditransfer ke daerah itu untuk pembangunan rumah saja. Sedangkan biaya pendampingan, monitoring akan didukung menggunakan dana pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB, Rifai, mengatakan sejauh ini dari 12 kabupaten/kota diusulkan baru 5 daerah yang dapat direalisasi bantuan bagi rekontruksi infrastruktur dan pemukiman.
"Ada 3.942 keluarga terdampak bencana yang menerima alokasi anggaran sebesar Rp66 miliar. BNPB akan mengawal agar yang menerima benar-benar yang berhak," ucapnya.
Bencana banjir besar di Kalsel pada awal 2021 melanda 11 kabupaten/kota dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp1,3 trilun. BPBD Kalsel mencatat jumlah korban banjir tercatat lebih 600 ribu jiwa dan 46 orang meninggal dunia. (OL-13)
Baca Juga: Sultan HB X Minta Indonesia Raya Diperdengarkan Setiap Pagi
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved