Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUA desa di Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi desa yang tidak pernah ada kasus terkonfirmasi positif covid-19. Dua desa tersebut adalah Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan dan Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gede Suyasa selaku Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, sebelumnya beredar informasi dua desa tersebut tidak pernah terdapat kasus konfirmasi positif. Kemudian tim mengecek ke lapangan secara detail mulai dari jumlah warga, mobilitas warga dan sebagainya untuk mengetahui secara pasti bahwa seluruh warga di kedua desa tersebut tidak pernah ada kasus positif.
"Memang benar, sejak pandemi ini merebak tahun lalu, dua desa tersebut tidak pernah ada kasus positif covid-19. Saat ini dua desa tersebut masuk kawasan zona hijau dan masyarakat, aparatnya akan mempertahankan hal itu," ujar Gede Suyasa, Jumat (7/5).
Suyasa menjelaskan evaluasi terhadap desa yang masih memiliki kasus akan terus dilakukan. Termasuk menyandingkan dengan dua desa yang tidak pernah ada kasus yaitu Desa Mengening dan Desa Nagasepaha. Dua desa tersebut sampai saat ini tidak pernah memiliki kasus aktif.
Satgas akan menggali apa yang dilakukan dua desa ini sehingga bisa tidak pernah memiliki kasus. Tentunya, dua desa ini juga akan dijadikan contoh terhadap desa-desa lainnya di Buleleng yang memiliki kasus.
"Dua desa ini sampai tidak punya kasus itu strategi PPKM-nya seperti apa. Satgas desa, Satgas Gotong Royong-nya seperti apa. Itu yang mungkin perlu disampaikan ke teman-teman desa lainnya yang punya kasus," tuturnya.
Kedatangan dari tim Satgas Penanganan Covid-19 Nasional ini menurutnya lebih banyak menyoroti bagaimana efektivitas PPKM. PPKM ini menurut pandangan Satgas Nasional adalah kunci kesuksesan penanggulangan Covid-19. Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang menjadi anggota Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng juga memberikan usulan untuk tetap melakukan tracing, test, treatment (3T) secara masif.
Kemudian, PPKM Mikro diaktifkan kembali.
"Kalau ada yang hanya bikin posko tetapi aktivitasnya kurang kita aktifkan kembali. Secara administratif imbauan Bupati sudah beredar untuk aktifkan kembali posko itu. Hanya saja praktiknya harus dalam monitor kita," ucap Suyasa.
Senada dengan Suyasa, Tenaga Ahli Pendamping Satgas Penanganan Covid-19 Nasional I Nyoman Gede Agus Asrama yang menyebutkan berrdasarkan pemaparan ada dua desa yang sampai hari ini tidak ada kasus konfirmasi positif. Artinya, peran posko dan peran atau kesadaran masyarakat di dua desa itu sudah muncul dan bagus. Sehingga, peran-peran ini harus disemai di desa-desa yang lain.
"Dengan begitu, Kabupaten Buleleng dapat mempertahankan hal-hal baik tersebut dan menjadi contoh untuk kabupaten lain di Bali. Termasuk kabupaten lain di Indonesia. Harapannya seperti itu," tuturnya.
Baca juga: 50 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Masuk ke Buleleng
Disinggung mengenai vaksin, Gede Agus menambahkan vaksin bukan satu-satunya cara menangani pandemi. Faktor yang terpenting adalah masyarakat harus sadar pada masa pandemi itu harus disiplin. Disiplin akan protokol kesehatan, disiplin diri untuk tidak melanggar peraturan. Dengan perubahan perilaku itulah salah satu kunci keberhasilan menangani pandemi dengan baik. Vaksin memang perlu, utamanya untuk lansia karena sangat terdampak apabila lansia terkena atau kontak erat dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Itu berpotensi untuk tertular. Oleh karena itu, vaksin ini memang salah satu program nasional untuk membentuk herd immunity. Ini memang merupakan prioritas untuk wilayah-wilayah yang bersentuhan dengan pariwisata. Kemudian kontak erat dengan pendatang. Ini yang menjadi salah satu prioritas," tukasnya.(O-5)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved