Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SESUAI dengan motonya, Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia memang terdiri dari berbagai suku yang menjalin satu kesatuan menjadi negara ini. Tidak mengherankan jika Indonesia akan budaya.
Sayangnya memang belum dari kita semua tahu atau mengenal budaya lokal yang beragam tersebut. Itu sebabnya berangkat dari keinginan untuk lebih mengenalkan dan sekaligus mendukung budaya lokal, sejumlah pihak mendirikan Permata Nusantara.
Baca juga: FSB 2021 Bantu Siswa Pahami Sains dan Budaya secara Holistik
Diungkapkan COO Passion Prive, Airyn Tanu, ide itu pertama kali ia utarakan ke Yulie Nasution Founder Yulindra Gallery. Lalu mereka membawanya ke Nur Asia Sandiaga Uno, selaku Penasehat Darmawanita Kemenparekraf.
"Dari hasil itu kami ingin membawa teman-teman yang punya usaha di bidang apapun dan ingin mengangkat budaya Indonesia dari bidang bisnis mereka dan memberikan inspirasi keluar negeri supaya budaya Indonesia bisa dilihat lagi," papar Airyn.
Pada saat yang sama, Nur Asia Sandiaga Uno mengaku bangga bisa ikut mendukung budaya Nusantara. "Saya bangga sekali karena dengan adanya acara ini menghasilkan keindahan karya seni dalam sebuah desain yg bertemakan lima destinasi prioritas."
"Jadi di Indonesia itu ada Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Likupang di Sulawesi Selatan, Borobudur di Jawa Tengah dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," ujar Nur Asia.
"Saya juga mengapresiasi launching dari Permata Nusantara ini yang hasilnya nanti juga akan disisihkan untuk para pengrajin ekonomi kreatif atau pelaku industri kreatif yang tentunya membutuhkan bantuan untuk pendidikan bagi putra-putri mereka," imbuhnya.
Ia pun berharap dengaa adanya kegiatan itu bisa menginspirasi para pengusaha lain untuk melakukan hal yg sama yaitu tidak hanya berbisnis namun juga berbagi dan membuka lapangan pekerjaan bagi pelaku ekonomi kreatif yang terdampak covid-19.
"Saya senang ada masih ada orang seperti Airyn yang mau memberikan peluang untuk anak bangsa. Siapapun yang memberikan apresiasi dengan 5 destinasi prioritas saya sangat mendukung. Karena kalau bukan kita yang memberikan launching Indonesia itu bagus kapan lagi," ujarnya.
Menyoal persiapan, Airyn menyebut waktu sekitar dua bulan dari desain sampai produksi. Sebab mereka mengejar deadlinenya untuk bulan ini. Namun program sebenarnya sudah dipikirkan dari tahun lalu. Tetapi karena pandemi-19 dan adanya keterbatasan tenaga kerja, mereka baru bisa menggarapnya tahun ini.
"Dan kebetulan juga pemerintah menunjuk kota destinasi sehingga menurut saya kalau kita bisa membuat suatu perhiasan yang menunjukkan cerita 5 kota pariwisata itu kenapa tidak. Ke depan kita tunjukkan ke skala internasional, bahwa kerajinan tangan indonesia ini sangat halus, bagus dan mempunyai cerita sangat indah," tuturnya.
Bukan hanya itu, itu juga menyebut semua perhiasan itu bisa menjadi investasi.
"Karena ini produk yang berbahan dasar emas dan berlian dibanding hanya aksesoris pasti ada nilainya. Tapi memang secara investasi dalam kenaikan harga tidak sesignifikan kalau kita menyimpan emas batangan," ujarnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved