Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BUPATI Jembrana, Bali, I Nengah Tamba mengaku saat ini yang menjadi salah satu fokus kerjanya seusai dilantik adalah penanganan covid-19 serta pemulihan ekonomi. Hal tersebut diwujudkan melalui percepatan proses vaksinasi serta membuka keran investasi di Jembrana bagi para pengusaha.
"Sesuai target Juli ini kita ingin serapan vaksinasi kemasyarakat tercapai 70%. Ditambah juga kita memiliki mobil swab test keliling untuk mempercepat pengambilan sampel. Serta RSU Negara juga sudah memiliki lab PCR, lengkap dengan dokter Konsultan dan tenaga analis terlatih,” ujar Bupati Tamba, Selasa (20/4).
Baca juga: Tanpa PHK, Joger Bali Rekrut Pemandu Wisata Terdampak Covid-19
Sebelumnya, Bupati Tamba menghadiri rakor secara virtual yang dipimpin presiden RI Joko Widodo, Rabu (14/4). Rakor yang digelar bertepatan dengan Hari Suci Galungan tersebut membahas arahan Presiden kepada Gubernur dan Bupati/walikota se-Indonesia yang saja dilantik. Rakor juga dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Menpan RB Tjahyo Kumolo, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pada kesempatan tersebut Presiden RI Joko Widodo menekankan pesan kepada kepala daerah agar mengelola pemulihan ekonomi dan penanganan covid-19 secara seimbang serta kebijakannya fokus dengan skala prioritas. Presiden ingin kepala daerah segera bekerja cepat, dan berorientasi pada tujuan yang jelas.
"Ini keduanya penting. Jangan pula tergesa gesa, Karena kenaikan angka kasus covid-19 juga bisa membuat ekonomi yang sempat meningkat turun kembali,” papar Jokowi ketika itu.
Bupati Tamba menambahkan, sesuai arahan Presiden, seluruh kepala daerah dituntut untuk seimbang dalam menangani kesehatan dan ekonomi. Secara terbuka dia juga menyampaikan bahwa Jembrana siap gelar karpet merah bagi para investor untuk berinvestasi. Komitmen tersebut selalu disampaikannya di berbagai kesempatan bertemu dengan pengusaha baik lokal maupun nasional.
"Untuk menangani covid-19 kita sudah lakukan percepatan proses vaksinasi dengan menggelar gebyar. Kemudian untuk permasalahan ekonomi, kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kita punya potensi yang masih sangat terbuka untuk digarap. Ada sektor pertanian, perikanan didukung dengan ketersediaan lahan dan tenaga kerja yang memadai," ujarnya I Nengah Tamba. (Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved