Nelayan Korban Bencana Mulai Evakuasi Serpihan Perahu

Palce Amalo
15/4/2021 13:47
Nelayan Korban Bencana Mulai Evakuasi Serpihan Perahu
Nelayan evakuasi serpihan perahu(MI/Palce Amalo)

NELAYAN di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (15/4), mulai mengumpulkan serpihan perahu milik mereka yang hancur dan tenggelam akibat dihantam siklon seroja pekan lalu. Antara lain di perkampungan nelayan Oeba, Kelurahan Fatubesi dan area Pelabuhan Perikanan, Kelurahan Tenau.

Di Tenau terdapat sedikitnya 150 perahu nelayan hancur dan tenggelam, sedangkan di Oeba, sekitar 20 perahu nelayan tenggelam. Di dua lokasi tersebut, nelayan yang perahunya rusak, ramai-ramai menyelam untuk mengevakuasi serpihan perahu dari dalam air, seperti bodi, tiang, mesin, dan pukat.

"Perahu saya hancur dan tenggelam besama dua mesin 30 pk, saat ini mesin belum bisa diangkat," kata Ali Umar, nelayan di Oeba yang kehilangan satu dari dua perahu miliknya.

Ali mengatakan, saat badai, ratusan perahu nelayan berlabuh di kolam labuh Tempat Pelelangan Ikan Oeba, sebanyak 20 perahu di antaranya hancur dan tenggelam karena terbentur dermaga dan perahu lain, sedangkan puluhan perahu lainnya mengalami kerusakan ringan.

Baca juga: Pesan WA BMKG Selamatkan Warga Kampung Nelayan dari Siklon Seroja

Nelayan lainnya, Stefan Boger, kehilangan perahu berkapasitas 10 GT tenggelam di kolam labuh Pelabuhan Tenau Kupang. Di lokasi itu, tercatat 150 perahu nelayan hancur dan tenggelam.

"Setiap hari kami menyelam untuk menarik kembali lampara dan mesin perahu yang masih ada di dasar laut. Ada puluhan mesin saat ini belum bisa diangkat," katanya.

Stefan bersama nelayan lainnya sudah minta bantuan ekscavator untuk mengangkat mesin perahu, tetapi bantuan yang ditunggu belum juga datang.

"Perahu sudah hancur. Kami berharap bantuan perahu dan alat tangkap dari pemerintah, apalagi sebagian besar teman-teman mempunyai kredit di koperasi dan bank," ucapnya.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya