Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBANGUNAN infrastruktur secara masif yang dilakukan pemerintah di berbagai daerah di Tanah Air bukan saja bertujuan untuk pemerataan pembangunan, melainkan untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu, masyarakat harus bisa memanfaatkan pembangunan tersebut.
Demikian halnya dengan perusahaan dalam negeri. Mereka harus bisa memaksimalkan hasil pembangunan. Seperti yang dilakukan PT Berkah Beton Sadaya (BBS). Mereka mencatakan laporan keuangan dengan peningkatan laba yang terus menanjak.
Baca juga: Jasa Marga Berhasil Raup Laba Bersih Rp501 M Pada 2020
Perusahaan industri pendukung infrastruktur yang telah masuk bursa saham dengan kode BEBS ini mencatatkan kenaikan keuntungan hingga 92 kali lipat YoY. Perusahaan yang berdiri sejak Januari 2019 itu mencatakan laporan penjualan sebesar Rp110.70 miliar pada 2020, naik sebesar Rp95,93 miliar atau sebesar 649,78% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp14,76 miliar.
Kenaikan penjualan BBS pada 2020 disebabkan perseroan meningkatkan penjualan material sebesar Rp86,61 miliar dan peningkatan penjualan redymix sebesar Rp9,32 miliar atau 68,70%. Bergerak di bidang industri, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian, BBS melakukan berbagai progam dan strategi dalam melakukan pemasaran efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan perseroan pada periode selanjutnya.
Untuk laba bruto, BBS juga mencatatkan kenaikan sebesar 1.1148,56% dari Rp2,76 miliar pada 2019 menjadi 34,47 miliar di 2020. Peningkatan laba kotor meningkat dan berbanding lurus dengan pendapatan.
BBS juga mencatatkan laporan keuangan laba usaha yang mengalami peningkatan. Laba usaha BBS meningkat sebesar 8.600,61% dari Rp308,66 juta di 2019 menjadi Rp26,85 miliar di 2020. Kenaikan laba usaha yang lebih tinggi dari peningkatan pendapatan dan laba kotor disebabkan oleh adanya efisiensi rasio beban perusahaan.
Laba bersih tahun berjalan BBS juga melaporkan adanya kenaikan. Tercatat di 2020 laba bersih tahun berjalan BBS mengalami kenaikan sebesar 9.297.52% menjadi Rp20,79 miliar dari tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp221,23 juta.
Peningkatan keuntungan BBS dalam setahun tersebut membuat perusahaan berjaya di pasar saham. Saham BBS dengan kode BEBS termasuk saham bullish dengan tren kenaikan yang signifikan. Saham BEBS sempat masuk TOP 10 Gainers di emiten pendukung infrastruktur.
Berkantor Pusat di Subang, Jawa Barat, BBS memproduksi beton readymix dan precast, beton ringan, asphalt dan hotmix. BBS mengedepankan misi untuk menghasilkan produksi dengan kualitas terbaik dan terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan mutu. BBS juga telah berkomitmen untuk terus berkontribusi dan berperan aktif dalam pembangunan skala nasional maupun global. (RO/A-1)
Bank Mandiri tumbuh dengan strategis bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem.
Telkom mencatat laba bersih di semester pertama 2019 sebesar Rp11,08 triliun. Pendapatan konsolidasi Perseroan tercatat sebesar Rp69,35 triliun
Pertumbuhan signifikan pendapatan digital business seluler (23,1%) dan IndiHome (28,1%) menjadi lokomotif pertumbuhan Perseroan.
Kinerja PT Telkom yang sehat juga tercermin dengan meningkatnya arus kas dari kegiatan operasi yang tumbuh 23,4% menjadi Rp34,2 triliun.
PLN Kembali Cetak Kinerja Terbaik dalam Sejarah
Laba tersebut diperoleh dari total selisih keseluruhan pendapatan yang mencapai Rp1 triliun dengan total pengeluaran mencapai Rp940 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved