Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMBANGUNAN infrastruktur yang digenjot pemerintah di berbagai daerah di Tanah Air, bukannya tanpa tujuan. Selain untuk pemerataan pembangunan, juga untuk memudahkan masyarakat yang ingin berusaha. Dengan begitu ke depan diharapkan akan muncul pusat-pusat pertembuhan di berbagai penjuru. Hal itu diakui enterpreneur muda Nanda Adi Surya.
Menurutnya, saat ini masyarakat di daerah tidak perlu harus ke Jakarta untuk berusaha, karena di daerah pun infrastukturnya sudah bagus. Ditambah lagi kini orang juga tidak mesti harus mempunyai toko untuk berusaha, karena mereka bisa berjualan lewat online. Pria yang sudah belajar bisnis perawatan wajah dan tubuh sejak duduk di bangku SMA sejak di bangku SMA pada 2015 silam itu mengaku kini mulai menuai hasil usahanya.
Baca juga: Lima Program Pemerintah Bangkitkan UMKM
Pria yang juga memiliki hobi di bidang otomotif ini menuturkan bahwa dirinya dalam menjalankan bisnis selalu menggunakan kekuatan dari media sosial dan kerap membuat konten untuk strategi marketing. Hasilnya, kini ia juga telah mempunyai dua cabang klinik kecantikan di Balikpapan dan Samarinda, Kalimantan Timur.
“Kita mulai dari nol, awalnya dulu istri saya menyukai bidang kecantikan, khususnya di perawatan wajah dan tubuh, jadi saya putuskan coba untuk berjualan produk skincare dan kosmetik secara online,” ujar Nanda Adi.
Menurut dia, keuntungan dari mulai berbisnis sejak muda adalah dirinya menjadi terbiasa kerja keras, kreatif, dan bekerja keras. "Semua itu modal seorang pengusaha," katanya.
Meski begitu diakuinya perjalanan bisnisnya tidak semudah dibayangkan. Mereka juga sempat jatuh bangun dan pernah juga ditipu rekan bisnis, hingga akhirnya harus memulai dari awal kembali.
Selain itu saat memulai bisnis ia tidak memiliki karyawan, bahkan bisnis tersebut dijalankan hanya berdua dengan Putri Rachmadia, yang kala itu masih menjadi pacarnya. Seiring berjalannya waktu, berkat ketekunan yang mereka lakukan, kini Adi dan Putri telah memiliki karyawan hingga 70 orang, dan mampu menjual ratusan ribu paket setiap bulan melalui toko online.
“Namun seiring waktu, kami terus belajar dari pengalaman. Pengalaman itulah yang membuat saya untuk memiliki mental baja. Karena saya selalu yakin bahwa kami masih memiliiki waktu, usaha, kemampuan dan kesempatan untuk memulai kembali,” ujarnya.
Ia pun memberikan tips untuk para anak muda yang ingin memulai bisnis, yakni jangan pernah takut gagal. Mulailah dan jadilah anak muda yg berambisi, innovatif dan kreatif untuk manjadi pebisnis muda di era 5.0. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved