Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Basuki Targetkan Tol Cisumdawu Selesai Akhir Tahun

Basuki Eka Purnama
05/4/2021 10:45
Basuki Targetkan Tol Cisumdawu Selesai Akhir Tahun
Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.(ANTARA/Raisan Al Farisi)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) tuntas seluruhnya pada akhir tahun ini.

Basuki meminta seluruh pihak terus berkoordinasi dan berupaya keras mempercepat pembebasan lahan, sehingga penyelesaian Tol Cisumdawu sesuai target pada akhir 2021.

"Masalah pembebasan lahan ini saya minta dikeroyok agar konstruksinya bisa cepat bergerak, karena konstruksi hanya dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia," kata Menteri PUPR dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (5/4).

Baca juga: Lahan di Batam Terbatas, Tidak Semua Permohonan Dapat Diberikan

Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 60,10 km ini akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dan diharapkan tuntas seluruhnya pada akhir 2021 untuk mendukung fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Untuk mempercepat pengadaan lahan, Kementerian PUPR, melalui Satker Pembangunan Tol Cisumdawu Ditjen Bina Marga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan instansi terkait lainnya.

Mekanisme pembebasan lahan sudah dilaksanakan sesuai prosedur dan bilamana tidak terjadi kesepakatan harga lahan yang telah ditetapkan oleh penilai independen dilakukan konsinyasi atau titip uang ganti rugi di pengadilan.

Berdasarkan data untuk Seksi I Cileunyi - Rancakalong sepanjang 11,45 km konstruksinya mencapai 71,59% dengan progres lahan 97,74%.

Selanjutnya Seksi II Rancakalong - Sumedang sepanjang 17,35 km progres konstruksinya 91,13% dengan capaian lahan 95,93%.

Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%.

Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km saat ini telah dimulai pekerjaan site clearing dengan progres lahan masing-masing 39,71% dan 38%.

"Berdasarkan laporan, pada April, lahan sudah bisa 70% untuk Seksi 4, sehingga konstruksi kita minta Mei sudah bisa bergerak," ujar Basuki.

Selanjutnya Seksi 6 Ujungjaya - Dawuan sepanjang 6,06 km telah dimulai konstruksi pada Seksi 6A dengan progres 25,20% dan Seksi 6B sebesar 2,30%. Untuk pembebasan lahan mencapai 87,53%.

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Kemudian, Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp8,41 triliun.

Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam.

Dengan konektivitas yang semakin meningkat, operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Kehadiran Tol Cisumdawu sekaligus mendukung pengembangan kawasan segitiga emas Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru, serta menjadi salah satu tol dengan pemandangan yang indah seperti Tol Bawen-Salatiga karena menyuguhkan panorama pegunungan di Bumi Priangan. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya