Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Petani Diminta Tunda Jual Hasil Panen

Dwi Apriani
02/4/2021 17:07
Petani Diminta Tunda Jual Hasil Panen
Ilustrasi(ANTARA)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan meminta para petani agar menahan jual hasil produksi gabah atau berasnya. Petani dianjurkan untuk menjual beras atau gabah dengan mengutamakan kebutuhan hidupnya saja. Hal itu lantaran di masa panen beras saat ini membuat harga anjlok dan jauh dari harga pembelian pemerintah (HPP).

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Raden Bambang Pramono mengatakan petani tidak harus buru-buru dalam menjual GKG.

"Jual dulu saja sesuai kebutuhan, tapi untuk hasil panen seluruhnya tahan dulu. Sisanya nanti bisa dijual sampai HPP kembali naik," kata Bambang, Jumat (2/4).

Ia mengatakan, saat ini memang terjadi produksi yang meningkat dan pemerintah kewalahan akan hal itu. Sebab itulah turunya harga yang ada di kalangan petani. Untuk itu pihaknya akan menggerakan 1.000 penyuluh pertanian untuk menginformasikan dan mengedukasi petani agar bisa menahan penjualan hasil produksinya.

Bambang mengaku pihaknya kurang maksimal dalam memanage hasil panen GKG petani sampai ketika hari panen, petani berbonding menjual hasil panennya.

"Upaya kita meningkatkan harga, tidak hanya pada peningkatan produksi, salah satu upayanya yakni kita memanage kembali hasil panen. Ini kita yang belum lakukan secara optimum, ini yang akan kita upayakan dan intruksikan kepada 1.000 penyuluh di Sumsel agar meyampaikan kepada petani agar lebih cerdas menjual hasil panen dengan kebutuhan dan ketika hasil HPP itu naik baru jual," ungkapnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik