Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Legislator Minta Pertamina Utamakan Warga Korban Kebakaran Kilang

Suparji Rasban
29/3/2021 20:58
Legislator Minta Pertamina Utamakan Warga Korban Kebakaran Kilang
Anggota Komisi 7 DPR RI, Paramitha Widya Kusuma.(dok.pribadi)

LEGISLATOR Komisi 7 DPR RI, Paramitha Widya Kusuma, mengaku prihatin atas tragedi kebakaran tangki BBM di Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Balongan Indramayu, Jawa Barat,  yang terjadi Senin (29/3/2021) dini hari. Ia berharap kondisi tersebut  tidak menyebabkan distribusi BBM di DKI dan sekitarnya terganggu.

"Kejadian itu hampir mirip dengan kejadian kebakaran yang sama di RU IV Cilacap beberapa tahun lalu. Namun saya masih bersyukur karena bukan operasi kilangnya yang terbakar. Walaupun kemudian harus di shutdownkan," ujar Paramitha, anggota DPR RI dari Dapil IX Jawa Tengah, yang dihubungi, Senin (29/3/2021).

Paramitha menuturkan, BBM yg diproduksi Kilang Balongan tersebut sangat strategis karena akan disalurkan untuk kebutuhan DKI sebagai ibu kota negara. "Tapi saya tetap optimistis distribusi BBM ke Jakarta tidak akan berpengaruh banyak karena cadangan BBM yang ada di TBBM Balongan dan Plumpang masih aman," tuturnya.

Paramitha menyebut, informasi yang diterimanya cadangan BBM lebih dari delapan hari dari cadangan BBM Pertamina untuk sekitar 20 harian. "Saya juga percaya para pekerja kilang Balongan yakni para petugas Health, Safety, Security and Environtment (HSSE) sangat berpengalaman untuk mengatasi kebakaran itu," jelasnya.

Mitha berharap, para petugas seperti Health, Safety, Security and Environtment itu bisa segera melakukan perbaikan dan yang tidak kalah pentingnya, Dirut Pertamina segera memerintahkan General Manajer RU VI Balongan mencari penyebab kebakaran tersebut," papar Paramitha.

"Apakah karena human eror, apakah karena petir? Karena waktu kejadian kebakaran di wilayah Balongan sana sedang terjadi hujan deras. Atau kelalaian manajemen untuk melakukan TA (Turn Around)," ucap Paramitha mempertanyakan penyebab terjadinya kebakaran.

Menurut Paramitha, TA atau perbaikan besar kilang seharusnya terencana harus dilakukan tepat waktu sehingga jika ada kerusakan kilang dapat terdeteksi.

"Manajemenan kilang secara terus menerus dan berkelanjutan harus meningkatkan kehandalan kilangnya. Kemudian memperhatikan dan memberikan jaminan kepada masyarakat yang menjadi korban kebakaran seperti biaya pengobatan dan biaya pasca pengobatan," pungkas Legislator asal Brebes itu. (OL-13)

Baca Juga:Pemerintah Harus Pastikan Penyebab Kebakaran Kilang Balongan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik