Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
HUJAN dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir yang menggenangi permukiman warga di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Bencana ini berlangsung sejak Selasa (23/3) pada pukul 13.15 Wita.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan peristiwa ini juga menyebabkan meluapnya anak sungai Desa Didingga. Hal tersebut semakin membuat kondisi air di permukiman warga semakin meninggi.
Menurut pantauan BPBD Kabupaten Gorontalo Utara, ketinggian muka air (TMA) dari genangan ini sekitar 110 cm. Adapun daerah yang terdampak di antaranya Kabupaten Gorontalo Utara, Kecamatan Biau, Desa Bualo, Desa Didingga, Desa Biau, dan Desa Omuto.
"Sejauh ini BPBD melaporkan terdapat 323 keluarga dengan 1.490 jiwa merasakan dampak bencana banjir ini. Di samping itu juga terdapat kerugian materiel sekitar 315 rumah warga terendam, dan 6 dapur rumah semipermanen mengalami kerusakan," kata Raditya dalam keterangan Rabu (24/3).
Upaya dilakukan BPBD Kabupaten Gorontalo dengan terus berkoordinasi bersama TNI dan Polri hingga pemerintah setempat terkait pendataan dan monitoring TMA anak sungai Didingga. Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Gorontalo juga melakukan kerja sama berupa evakuasi para korban terdampak bencana banjir yang membutuhkan bantuan.
Informasi terkini pada Rabu (24/3) genangan air terlihat sudah surut. Oleh karena itu, para warga segera melakukan kegiatan membersihkan wilayah mereka guna kembali beraktivitas normal kembali.
"Diimbau para warga tetap waspada terhadap bencana lain, seperti tanah longsor yang dapat membahayakan keselamatan," sebutnya. Selain itu, setiap warga diharapkan memiliki rencana darurat dalam mengantisipasi bahaya banjir di lain waktu, semisal identifikasi potensi risiko tempat tinggal dan persiapan logistik makanan. "Tidak lupa untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini daerah setempat melalui situs resmi BNPB dan BMKG," pungkasnya. (OL-14)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
MEMASUKI pekan terakhir bulan Agustus 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah peristiwa bencana hingga Selasa (26/8) pukul 07.00 WIB.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved