Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBANYAK 67 sekolah dasar (SD) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menerima bantuan perangkat cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk persiapan sekolah tatap muka. Sekolah tatap muka di Kota Kupang dijadwalkan semester kedua tahun ini atau Juli 2021. Bantuan berasal dari Unicef Perwakilan NTT-NTB terdiri dari tandon air, ember, baskom bersama tempat dudukan, sabun cair, tempat sampah, tempat tisu dan selang pembuangan air sisa cuci tangan.
"Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir adalah sebuah kebiasaan sederhana yang bisa membantu mencegah risiko penularan Covid-19," kata Kepala Kantor Perwakilan Unicef di NTT) dan NTB Yudhistira Yewangoe kepada wartawan, Rabu (24/3).
Menurutnya, bantuan peralatan cuci tangan masih difokuskan di Kota Kupang yang akan menggelar KBM tatap muka. Selain itu, untuk memberikan akses untuk fasilitas CPTS dan edukasi mengenai air dan sanitasi untuk para guru.
Unicef memiliki program water and sanitation hygiene air dan sanitasi (WASH) yang secara aktif mendukung program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang salah satu pilarnya cuci tangan pakai sabun di air mengalir, yang menjadi salah satu fondasi paling kuat memutus rantai penyebaran covid-19.
Ketua Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) NTT, Kosmas Lana menyebutkan pihaknya terus mendukung aksi nyata untuk mewujudkan komunitas masyarakat yang sehat, dan tetap produktif di era pandemi covid-19.
"Sarana cuci tangan pakai sabun ini merupakan kebutuhan terdepan dalam upaya preventif, pencegahan penyebaran virus covid-19," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumul Djami menyebutkan selama ini 67 sekolah tersebut telah memiliki peralatan cuci tangan, namun belum sesuai dengan yang diharapkan.
"Sekolah-sekolah itu memang sangat membutuhkan peralatan cuci tangan yang lebih baik sebagai salah satu syarat untuk menggelar belajar tatap muka," ujarnya.
Dinas Pendidikan akan melakukan pemeriksaan terhadap semua sarana protokol kesehatan termasuk tempat cuci tangan dan pelaksanaan social distancing di sekolah dan di dalam kelas. Jika sekolah sudah memenuhi protokol kesehatan secara benar, barulah diizinkan menggelar protokol kesehatan, tentu sesuai dengan izin dari pemerintah.
"Kami menunggu keputusan dari pemerintah pusat dan provinsi," katanya.
baca juga: Kebijakan Sekolah Tatap Muka di DKI Ditentukan April
Menurutnya, sekolah yang menggelar KBM tatap muka pun, seluruh siswa tidak diperbolehkan datang serentak ke sekolah. Satu kelas hanya boleh diisi 50 persen siswa, sedangkan 50 persennya lagi akan masuk masuk sekolah keesokan harinya.
"Jadi nanti satu siswa hanya bisa bersekolah tiga hari dalam seminggu, tiga hari sekolah secara virtual," kata Dumul Djami. (OL-3)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Kurikulum Singapura memang sedang menjadi tren belakangan ini, mengusung konsep edukasi sejak dini dengan menanamkan pemahaman bahwa sekolah adalah rumah.
"Dukungan ini misalnya dengan memberikan lebih banyak ruang bermain bersama teman, berolahraga, dan mengembangkan bakatnya.“
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved