Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Geofisika (SLG) di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai upaya mewujudkan masyarakat siaga bencana, salah satunya terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami.
"Kita berkumpul di sini untuk menyiapkan diri dan berlatih agar bisa menyelamatkan diri, keluarga, dan masyarakat sehingga diharapkan tidak ada korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempa di Balai Desa Glagah Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta.
SLG bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta membangun kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami. SLG juga bertujuan untuk menguatkan koordinasi antara Stasiun Geofisika BMKG, serta menguatkan peran BPBD sebagai simpul utama rantai komunikasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Kegiatan SLG dilaksanakan selama dua hari pada 16-17 Maret 2021 dengan total peserta sebanyak 224 orang. Kegiatan SLG dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Balai Desa Glagah dan Balai Desa Kemadang. SLG diisi dengan kegiatan penguatan pemahaman oleh para narasumber dari BNPB, PUPR, BPBD DIY, dan BMKG, serta dilengkapi dengan kegiatan simulasi tanggap darurat gempa bumi dan tsunami.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh komponen masyarakat paham dan mampu melakukan penyelamatan diri terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, sehingga minim risiko korban jiwa maupun materiil," ujar Dwikorita.
BMKG juga telah menambahkan beberapa peralatan yang terdiri dari Intensitymeter untuk mengukur tingkat guncangan di terminal bandara akibat gempa bumi, Accelerometer untuk mengukur percepatan tanah di areal bandara, dan Warning Receiver System New Generation (WRS - NG) guna menyebarluaskan informasi gempa bumi dan tsunami dari BMKG Pusat ke lingkungan DIY dan lingkungan bandara dalam waktu 2 sampai 4 menit setelah kejadian gempa.
"Gempa bumi tidak bisa dicegah karena ini salah satu bencana alam yang menjadi bagian dari kehidupan kita, namun yang dapat dicegah adalah jatuhnya korban jiwa ataupun kerugian sosial-ekonomi. Hal inilah yang menjadi goal Sekolah Lapang Geofisika (SLG), khususnya untuk mitigasi gempa bumi dan tsunami," ujar Dwikorita. (RO/A-1)
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau untuk upaya preventif memperpanjang masa tanggap darurat karhutla
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved