Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kaki Palsu Telah Sempit, Pelajar di Sumbar Butuh Pengganti

Mediaindonesia.com
11/3/2021 22:23
Kaki Palsu Telah Sempit, Pelajar di Sumbar Butuh Pengganti
Ilustrasi: Ketua Kick Andy Foundation, Ali Sadikin, dan penyandang tuna daksa di puncak bakti sosial HUT ke-69 Kodam I/BB di Medan.(MI/Yoseph Pencawan )

Seorang pelajar kelas V sekolah dasar di Sialang Gadang Jorong Sungai Jernih Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Athazil Ikhsan (13) membutuhkan kaki palsu untuk mendukung aktivitasnya.

Baca juga: https://mediaindonesia.com/nusantara/243987/yayasan-kick-andy-dan-kodam-i-bagikan-kaki-palsu-di-medan

Menurut Ketua KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat Decky H Syahputra di Pasaman Barat, Kamis,  pelajar itu memang sudah memiliki kaki palsu.

Namun, sudah sempit dan rusak karena telah dipakai dalam aktivitasnya sehari-hari. Ia sangat berharap ada perhatian atau bantuan untuk dirinya mendapatkan bantuan kaki palsu baru.

Decky H Syahputra menyebutkan pihaknya mendapatkan informasi mengenai kondisi anak itu dari seorang penyuluh pertanian di daerah tersebut. “Ada rekan kita seorang penyuluh di Talu yang memberikan informasi. Anak ini sudah sangat lama memimpikan bisa memiliki kaki palsu yang baru, untuk itu kita akan bantu menggalang dana agar bisa membelikannya kaki palsu baru tersebut," sebutnya.

Ia menjelaskan Atzhil Ikhsan mengalami cacat sejak lahir. Namun, semangatnya untuk sekolah tidak kalah dengan semangat teman-temannya yang lain.

"Memang harus menahan sakit ketika menggunakan kaki palsunya itu, namun semangatnya untuk bersekolah luar biasa. Makanya, kita ingin sekali membantunya untuk bisa punya kaki palsu baru agar nyaman ketika dipakai," katanya.

Atzhil Ikhsan merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya M. Tabrik (56) hanya seorang petani dengan penghasilan tidak seberapa, sedangkan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

"Keluarganya adalah keluarga kurang mampu. Namun, kita melihat semangat orang tuanya untuk menyekolahkan anak-anak mereka begitu tinggi," ujarnya.

Decky mengatakan pengakuan dari orang tua Athzil kaki palsu yang digunakan saat ini merupakan bantuan saat ia akan masuk sekolah dasar.

Kaki palsunya itu pemberian atau bantuan dari pemerintah. Namun, sejalan dengan bertambahnya umur Ikhsan, kaki palsunya itu sudah sempit dan mulai rusak, sehingga Athzil merasa kesakitan memakainya.

Namun, karena tidak ingin tertinggal pelajaran, Athzil memaksakan diri untuk terus memakai kaki palsu yang sudah sempit itu untuk ke sekolah.

Melihat kondisi itulah pihaknya akan meneruskan informasi itu ke Pemkab Pasaman Barat melalui Dinas Sosial dan Baznas serta kepada para dermawan yang berkenan membantu mewujudkan mimpi Athzil untuk mendapatkan kaki palsu baru.

"Kami sudah cek harga kaki palsu itu. Harganya kisaran Rp5 juta sampai Rp9 juta. Bagi para dermawan yang mau berbagi dalam kegiatan sosial ini, silakan salurkan infaknya melalui rekening MRPB PEDULI Nomor Rekening 0615-01-008410-53-1 Bank Rakyat Indonesia (BRI)," harapnya. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya