Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
HARGA komoditas cabai sedang tinggi, hal itu dipicu karena hasil panen yang berkurang sebagai dampak pengaruh faktor cuaca di daerah penghasil. Sayangnya, kenaikan harga tersebut tidak selalu membuat petani untung.
Seorang petani di Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Masri menyebutkan, harga cabai rawit di kebun sudah dijual di atas Rp80 ribu per kilogram.
"Memang sekarang lagi mahal, yang tanam cabai hanya segelintir orang. Saya juga hanya taman beberapa pohon untuk kebutuhan di rumah," kata Masri, Selasa (9/3).
Karena pengaruh faktor cuaca, terang Masri, tanaman cabai lebih mudah terserang hama. Menurut dia, tingginya harga cabai saat ini juga disebabkan jalur distribusi yang terlalu panjang dari petani ke pasar.
Dia mengaku, mahalnya harga cabai di tingkat petani juga tidak akan mendongkrak kesejahteraan sebab stoknya tidak ada. "Kalau misalkan
tanamannya banyak, pertumbuhannya subur, terus harganya stabil, pasti kita juga sejahtera. Tapi sekarang kan enggak semua lagi panen," bebernya.
Ading, petani Desa Cikidang mengatakan, sejumlah petani di wilayahnya akan segera memasuki masa panen cabai pada minggu ini. Ia mengatakan, pasokan cabai saat ini memang berkurang karena faktor cuaca.
Pada pekan ini, harga cabai di petani dijual Rp100 ribu per kilogram, sedangkan di pasar sudah menyentuh Rp120 ribu per kilogram. Dia berharap, dengan rencana panen yang akan dilakukan pada pekan ini bisa menambah pasokan di pasar sehingga harga cabai bisa kembali normal.
"Mudah-mudahan harganya segera turun, soalnya mau harganya mahal atau murah, enggak pengaruh kepada petani," lanjutnya.
Ading juga mengungkapkan, minimnya stok cabai di pasar juga lebih disebabkan karena produksi di beberapa daerah penghasil sedang terjadi bencana. "Iya bencana juga sangat mempengaruhi, kan rata-rata komoditas pertanian dihasilkan dari petani di kawasan pegunungan. Jika misalnya ada gunung meletus, otomatis petani juga enggak mau memanen," tambah Ading. (OL-13)
Baca Juga: Harga Cabai di Temanggung Melonjak
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Selain cabai merah, sejumlah komoditas lain juga turun, di antaranya cabai hijau turun Rp3.000 menjadi Rp44.667/kg.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahun berjalan atau Year to Date (YtD) Januari–Juli 2025 tercatat sebesar 1,69%.
Cabai merah turun Rp3.183 dari Rp37.850 menjadi Rp34.667/kg. Sedangkan cabai hijau turun Rp2.000 dari Rp38 ribu menjadi Rp36 ribu/kg.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved