Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBAGAIAN warga korban tanah bergerak di Dusun Pagersari, Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) mulai menempati hunian sementara (huntara).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan bahwa tanah bergerak yang terjadi di Dusun Pagersari telah berdampak pada sekitar 100 rumah, 17 di antaranya rusak berat.
"Kami berterima kasih kepada para donatur yang telah membangun huntara ini. Selain itu juga kepada Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kabupaten Purbalingga yang telah membangun Posko OMOR (One Muhammadiyah One Response). OMOR telah memberikan pendampingan kepada para keluarga yang terdampak," kata Bupati usai meresmikan huntara.
Ketua LPB MDMC PD Muhammadiyah Purbalingga Suprapto mengatakan bahwa posko OMOR memiliki tujuan menghimpun seluruh potensi yang ada di Muhammadiyah dengan seluruh organisasi otonomnya saling bahu membahu bagaimana membantu masyarakat yang terkena bencana dari berbagai aspek.
"Setelah masa darurat selesai, kami punya program yakni pendampingan psikososial, psikospiritual, pendampingan UMKM, dan pembangunan huntara. Pembangunan huntara dibantu TNI, unsur relawan termasuk masyarakat. Tentunya kami juga berkoordinasi dengan BPBD selaku leading sector penanggulangan bencana," jelasnya. (OL-15)
BABAK baru polemik warga eks kampung bayam saat ini menunggu agenda mediasi yang akan diselenggarakan oleh Komnas HAM pada 1 Juni 2024.
TIM peneliti ITS dari Pusat Penelitian Mitigasi, Kebencanaan, dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS, menawarkan konsep hybrid untuk korban erupsi Gunung Semeru.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengunjungi progres pembangunan huntara dan huntap di kawasan relokasi bagi warga terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.
Dia juga menyapa para penghuni yang tampak antusias menyambut kedatangannya bersama sejumlah menteri dan kepala badan tingkat pusat.
Penguangan Huntara tidak bisa dilakukan sebab tidak ada dalam aturan manapun yang membolehkan hal tersebut.
Huntara yang dibangun pemerintah di Kelurahan Tondo, Petobo, dan Duyu, dinilai jauh dari tempat warga mencari nafkah sehari-hari.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved