Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SEJUMLAH korban banjir di wilayah Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, yang rumahnya rusak mendapat bantuan rehab dari anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX, Paramitha Widya Kusuma.
Salah satu yang menerima bantuan rehab rumah rumah tidak layak huni (RTH) adalah Subar, 68, kakek yang tinggal seorang diri di rumah reot yang berada di bantaran sungai Babakan Desa Padakaton Kecamatan Ketanggungan, Brebes.
Rumah yang Subar tinggali di RT 01 RW 01 tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Apalagi saat sungai meluap. Saat ini, banjir yang terjadi Kamis malam (19/2) lalu masih menggenangi bagian dalam rumah Subar. Dia mengaku, tiap kali sungai Babakan meluap, rumahnya terendam hingga lebih dari satu meter. Rumahnya berada di pinggir bantaran sungai yang tingginya lebih rendah dari tanggul Babakan.
Kondisi tersebut membuat Subar hanya bisa pasrah tiap kali debit sungai Babakan meninggi. Kini rumahnya nyaris ambruk lantaran diterjang banjir langganan.
Hal ini yang membuat Paramitha Widya Kusuma menyambangi rumah reot milik Subar di Desa Padakaton Kecamatan Ketanggungan dan memberikan bantuan uang Rp10 juta untuk merehab rumahnya.
"Saya sengaja ke Desa Padakaton dan Desa Karangmalang untuk memberikan bantuan rehab rumah tidak layak huni milik korban banjir," tutur anggota Komisi VII DPR di lokasi, Sabtu (20/2) sore.
Mitha mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes bisa memberikan bantuan terhadap korban banjir yang berada di bantaran sungai Babakan. Terutama bagi korban banjir yang merupakan warga kurang mampu. Mereka warga yang paling merasakan dampak banjir yang terjadi di tengah-tengah kesulitan ekonomi.
"Sekarang lagi pandemi Covid-19, ditambah lagi musibah banjir seperti kemarin. Tentu warga yang kurang mampu inilah yang paling merasakan dampaknya," ucap Mitha.
Mitha mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera menangani tanggul sungai Babakan. Bukan hanya itu, Mitha juga meminta semua tanggul sungai yang sudah kritis di beberapa sungai di Brebes untuk segera ditangani dengan pembangunan tanggul permanen.
Subar yang menerima bantuan rehab rumah tak menyangka dirinya akan mendapatkan bantuan senilai Rp 10 juta. Dengan bantuan itu dirinya akan memperbaiki rumah yang ia tinggalinya.
Bagi Subar bantuan tersebut sangat berarti untuk merehab rumahnya yang tidak layak huni. Ia pun berharap para tetangga bisa bergotong-royong memperbaiki rumahnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Padakaton Muzayin mengungkapkan, saat ini masih ada hampir 200 RTLH di Desa Padakaton. Di tahun 2015 tercacat ada 255 RTLH yang diusulkan ke pemerintah untuk dilakukan rehab. Namun untuk realisasinya, per tahun hanya bisa merehab 10-20 unit RTLH.
"Tahun 2019 kemarin, RTLH dari Dinperwaskim 3 unit dan Dana Desa 10 unit," ujar Muzayin. (OL-13)
Baca Juga: Hujan Luapkan Sungai Babakan di Brebes Rendam Rumah Warga
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
KABUPATEN Brebes, Jawa Tengah, akan mengekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di Asia Tenggara pada tahun 2025. Ekspor ini akan dimulai saat Festival Bawang Merah Brebes .
Pada hari terakhir Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) hanya sejumlah guru yang siap melayani pendaftaran. Namun, tak nampak para calon siswa yang datang mendaftar.
Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah terbentuk 100%. Ini menjadikan Brebes, sebagai kabupaten kedua di Jawa Tengah yang Kopdes-nya telah terbentuk seluruhnya.
Melalui program Beresi Pupuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes meresmikan Kios Pupuk Lengkap (KPL) Unggul Perkasa di Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Brebes.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved