Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melakukan kunjungan kerja ke Kota Bau-Bau dan Kabupaten Buton, Jumat (29/1). Kunjungan kerja ini antara lain untuk menyampaikan program kerja Pemprov Sultra dan sinerginya dengan pemerintah daerah.
Pada hari pertama kunjungan, rombongan gubernur berangkat dari ibu kota Sulawesi Tenggara, Kendari, menuju Kota Bau-Bau dan Kabupaten Buton sejak pukul 06.00 Wita. Sebanyak 40 kendaraan roda empat beriringan mendampingi Gubernur Sultra.
Sebelum tiba di Kota Bau-Bau, Gubernur Ali Mazi mengunjungi beberapa tempat. Pertama adalah kecamatan Amolengo. Di sini, gubernur meninjau pelabuhan Amolengo Konawe Selatan bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Dari sana, rombongan melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Labuan menggunakan kapal feri. Dalam perjalanan menuju Kota Bau-Bau, gubernur juga menyempatkan untuk mengunjungi Kecamatan Malighano untuk menerima aspirasi masyarakat. Akhirnya pada pukul 14.00 Wita, rombongan gubernur tiba di Kota Bau-Bau, sebelum pada malam harinya, diterima di rumah jabatan (rujab) Walikota Bau-Bau.
Dalam acara yang diawali makan malam bersama, hadir Walikota Bau-Bau AS Thamrin, Wakil Walikota Bau-Bau La Ode Monianse, Sekretaris Kota Bau-Bau Roni Muchtar, Owner PT Bukaka Group Halim Kalla, Penanggung Jawab Sekda Buton Utara Yuni Nurmalawati, dan sejumlah anggota DPRD Provinsi Sultra.
Turut hadir juga sejumlah asisten dan kepala OPD Pemprov Sultra. Di antaranya ialah Asisten I Bidang Pemerintahan, Kadis Dikbud, Kadis Kepala BKD, Cipta Karya, Kadis Perhubungan, Kadis Koperasi, Plt Kadis Tanaman Pangan, Kadis ESDM, Kadis Perkebunan, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Kehutanan, Kadis Perikanan, Kadis Perindag, Kadis Bina Marga, Kadis PUPR, Kaban Litbang, Kaban Kesbangpol, Kasat Pol PP, Kadis Kominfo, Karo Umum, Karo Ekonomi, dan Sekdis Cipta Karya.
Adapun sejumlah pejabat non-pemerintahan yang ikut hadir antara lain Dewan Pengawas RS Bahteramas, Direktur Bank Sultra, dan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bau-Bau AS Thamrin menyampaikan perihal integritas dan koordinasi progam dan kegiatan guyub antara Pemprov Sultra di bawah pimpinan Ali Mazi dengan Pemkot Bau-Bau.
Di antaranya ialah pengukuhan La Ode Himayatuddin (Oputa Yi Koo) sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo. "Selain itu, tak kalah penting adalah suksesnya program pembangunan jembatan Tona yang akan dikerjakan pada 2022," ungkapnya.
Wali kota juga menyebut sejumlah program ke depan. Antara lain rencana pembangunan patung pahlawan nasional Opita Yi Koo di Kota Bau-Bau dan Kota Kendari, rencana peningkatan Bandara Betoambari, dan rencana kelanjutan bypass Kota Bau-Bau.
AS Thamrin juga menyampaikan tata kehidupan masyarakat Buton Bau-Bau dengan singkatan POLIMA. Ini diartikan sebagai falsafah hidup, kerukunan bermasyarakat, bermegara, dan pembangunan.
POLIMA diambil dari lima dasar yang dijaga dan dilakukan masyarakat Buton Bau-Bau yakni (1) pobincibinciki kuli artinya saling menjaga perasaan orang lain; (2) popiara-piara artinya saling menjaga dan memelihara; (3) poangkah-angkah taka artinya saling mendukung; (4) poma-masiaka artinya saing menyayangi; dan (5) poma-maeka artinya saling menjaga harkat martabat. "Falsafah hidup ini menjadi konsep membangun Kota Bau-Bau," cetus AS. Thamrin.
-Tagline SMS
Dalam sambutannya pada puncak acara, Gubernur Ali Mazi menyampaikan selama periode pertama memerintah di Provinsi Sultra, dirinya telah membangun konsep pembangunan berkelanjutan dengan tagline "Stellshell Masyarakat Sejahtera". Ini kemudian dikenal dengan istilah SMS.
Konsep itu dibuat dalam buku agenda dengan beberapa program mercusuar 2003-2023. Program itu kemudian dapat terwujud selama 10 tahun. "Misalnya Jembatan Teluk Kendari yang dibangun pemerintah pusat pada pemerintahan H Nur Alam, Jembatan Buton Muna yang rencana pembangunannya 2022, perluasan runway dan peningkatan status Bandara Halu Oleo, Jalan Poros Toronipa, hingga RS Bahteramas," ujar Gubernur.
Program lainnya ialah peningkatan status Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari menjadi BLK Internasional, pembangunan patung Himayatudin, peningkatan dan perluasan runway Bandara Betoambari, serta pemanfaatan aspal buton dalam program 1.000 kilometer dan sepanjang 400 km digunakan di Sultra dengan nilai investasi Rp47 triliun.
Di akhir sambutan, Gubernur Ali Mazi menyampaikan agar masyarakat Sultra saling mendukung, bahu membahu, dan bekerja sama membangun Sultra. "Sebab, Sultra milik bersama dalam konsep masyarakat mejemuk dengan akulturasi budaya Sultra dan luar Sultra," tutupnya. (Ifa/S3-25)
Menenun menjadi ketrampilan turun menurun di sini. Bahkan Sebagian berada pada usia produktif yang tergabung dalam 96 anggota kelompok.
Setelah Sultra ditetapkan sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Sultra menindaklanjuti dengan melakukan pertemuan pengurus PWI Pusat.
Disinyalir boikot posko Satgas Covid-19 terkait terlambatnya pembayaran honor 174 orang personel gabungan dari sejumlah institusi untuk memerangi virus korona.
Segera setelah kejadian gempa, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengecek gudang bantuan Kemensos di Bekasi.
Direktur PT. JAP (James & Armando Pundimas) sebagai tersangka tambang nikel ilegal dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas di Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Sultra.
Para juri serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Wisata Limbo Wolio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved