Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Bio Farma Harus Konsentrasi Produksi Vaksin

Bayu Anggoro
07/2/2021 19:00
Bio Farma Harus Konsentrasi Produksi Vaksin
Aparat keamanan mengawasi pemindahan bahan baku vaksin di PT Bio Farma(ANTARA/M Agung Rajasa/)

 

PEMERINTAH diminta lebih fokus mengawal program vaksinasi covid-19 agar pandemi yang sudah setahun berjalan ini segera berakhir. Berbagai
kekuatan dan sumber daya harus dikerahkan untuk suksesnya program
tersebut.

Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98,
Anto Kusumayuda, mengatakan, salah satu yang berperan penting dalam
vaksinasi ini adalah Bio Farma, badan usaha milik negara (BUMN) yang
menjadi garda terdepan. Perusahaan pelat merah yang berada di Bandung
ini sangat diharapkan memproduksi vaksin demi memenuhi kebutuhan dalam
negeri.

"Ini tugas dari BUMN Bio Farma, harus kerja keras di garda terdepan
dalam pengadaan vaksin," katanya, Minggu (7/8).

Oleh karena itu, Anto menilai Direktur Utama Bio Farma Honesty Basyir memikul tanggung jawab demi sukses dan lancarnya penyediaan penawar virus korona.

Dia pun mengingatkan agar Basyir fokus dan tidak terganggu agenda lain dalam mengemban amanah ini. "Jangan terganggu dengan agenda lain, harus fokus bekerja memimpin Bio Farma dalam penyediaan vaksin," katanya.

Anto juga meminta Basyir tidak disibukkan oleh rangkaian pemilihan Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Basyir dikabarkan maju menjadi salah satu kandidat.

"Kami meminta kepentingan nasional yang mendesak ini harus diutamakan.
Sebaiknya tidak terganggu dulu dengan urusan lain, lebih fokus
pengadaan vaksin," ujarnya.

Anto pun meminta Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan Direktur Utama
BUMN agar fokus dalam penyediaan vaksin. "Jangan terganggu dulu sama
urusan organisasi lain, karena akan mengganggu konsentrasi," katanya.

Sekjen PPJNA 98, Abdul Salam Nur Ahmad, mengatakan, keseriusan dalam
vaksinasi ini tidak bisa ditawar lagi mengingat anggaran yang sudah
dikeluarkan sudah sangat besar. Menurutnta, realisasi anggaran
penanggulangan covid-19 dan dampak ekonominya pada 2020 sebesar Rp579
triliun.

"Anggaran tahun ini sebesar Rp553 triliun, jumlah yang fantastis untuk
menjadi keseriusan para penanggung jawab penanggulangan pandemi covid-19 ini," katanya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya