Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DINAS Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat menganalisa penyebab banjir bandang yang menerjang Kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1) pagi. Hasilnya, bencana terjadi karena curah hujan yang tinggi serta struktur alam yang memang rawan bencana.
"Hujan tinggi banget, limpasan satu juta liter. Sama dengan tumpahan 145 mobil tangki air yang (masing-masing) berkapasitas 8.000 liter," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas, di Bandung, Kamis (4/2)
Curah hujan yang tinggi, kata dia, diperburuk struktur alam di Sub DAS Cisampay yang menjadi kawasan hulu daerah tersebut yang memang rawan bencana. Menurutnya, banyak tanah di daerah seluas 684 hektare tersebut yang kemiringannya lebih dari 40 derajat.
"Elevasinya miring banget, curam. Ada 45% yang seperti itu," ujarnya.
Tak hanya itu, dia menyebut tanah di kawasan hulu itu cukup gembur sehingga rawan pergerakan. Jadi, tidaklah heran jika daerah itu rawan longsor dengan indeks mencapai 6,9%. "Jadi kawasan hulu itu memang rawan bencana, 54%. Ini sangat tinggi," ujar Prima.
Tak hanya itu, menurut dia di kawasan ini terdapat lima hulu sungai, sedangkan di hilirnya hanya terdapat satu aliran air. "Jarak dari lima hulu sungai ke aliran air itu hanya satu kilometer," tambahnya.
Dengan begitu, tambah Prima, saat hujan turun di kawasan hulu, aliran sungai yang jumlah hanya satu tersebut mudah terisi limpasan air yang pergerakannya sangat cepat akibat volume yang banyak serta tingkat kemiringan tanah yang curam. Pada sisi lain, perlintasan air itu terisi juga oleh material longsoran sehingga terjadi penyumbatan. "Jadi satu-satunya aliran sungai itu tertutup," kata dia.
Berdasarkan analisa itu, Prima menyimpulkan penyebab banjir bandang hampir
seluruhnya akibat faktor alam. Apalagi, tidak ada kerusakan alam yang berarti mengingat alih fungsi lahan yang jumlahnya masih sedikit. "Di sana itu lahan yang terbangun hanya 1%," katanya.
Inipun diperkuat oleh kondisi alam yang masih didominasi oleh hutan. "Tutupan lahannya hutan, masih utuh," katanya.
Prima pun menegaskan, kawasan tersebut tidak boleh dialihfungsikan. Apalagi digunakan untuk permukiman maupun bangunan lainnya. Sehingga, menurutnya di kawasan itu harus terbebas dari berbagai aktivitas manusia baik yang bersifat permanen.
"Itu rawan bencana. Tingkat kemiringan tinggi, rawan pergerakan tanah," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Banjir Bandang Landa Gunung Mas Puncak
Baca Juga: BIG Sebut Gunung Mas Masih Terancam Banjir
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Di Kabupaten Bogor baru ada 29 dapur MBG dan baru bisa memenuhi sekitar 86.997 ribu siswa dan itu baru 5% dari seluruh jumlah siswa.
Bupati Bogor Rudy Susmanto hadir langsung di smulasi yang merupakan bagian dari program Military to Military Connection (MtMC).
DPRD juga menerima penyampaian Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2025-2029.
Taman Budaya X Bogorun 2025 diharapkan akan menjadi tonggak baru dalam peta sport tourism nasional, menandai kebangkitan olahraga, ekonomi, dan budaya di Kabupaten Bogor.
Selain untuk memeriksa ketersediaan bahan pangan, sidak juga demi memastikan barang yang beredar di pasaran sesuai standar
Untuk Sungai Cileungsi hingga pukul 24.00 WIB masih berstatus siaga satu namun ketinggian air mengalami kenaikan sampai lebih dari 5 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved