TEMUAN struktur bangunan kuno yang diduga permukiman zaman Mataram Kuno di sekitar Candi Pawon akan memperkuat integritas Candi Borobudur sebagai warisan dunia.
"Temuan permukiman kuno ini sebetulnya masih dini, dengan data yang ada memang kami masih mengintepretasikan dan akan kami gali terus untuk menjadi suatu kesimpulan," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati di Magelang, Kamis (4/2).
Ia menuturkan kalau memang intepretasi ada permukiman kuno karena kalau dilihat dari akses budayanya Candi Mendut, Pawon, dan Candi Borobudur itu ada koneksi sejarah religi.
"Orang-orang Buddha pada saat itu ketika melakukan keagamaan melalui jalur tersebut dan kebetulan di situ ada temuan dan secara teori filosofi Buddha pun ada memang permukiman para biksu. Ada wihara dan candi," tambahnya.
baca juga: Lantai 9 dan 10 Candi Borobudur Ditutup untuk Wisatawan
Ia menyampaikan kalau memang itu benar permukiman biksu, yang belum ditemukan adalah wiharanya.
"Makanya kami berusaha untuk mencari wihara itu ada di mana, tetapi mencarinya tidak asal terus ekskavasi, tetap harus ada data-data yang menunjukkan bahwa di situ memang diperlukan untuk dilakukan ekskavasi untuk mengetahui wihara itu," pungkasnya. (Ant/Ol-3)