Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAKSANAAN Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) jelas berdampak pada ekonomi masyarakat. Sebab ekonomi DIY bertopang pada pariwisata.
"Dampaknya sangat dirasakan dari biro travel, destinasi wisata, hotel, suvenir hingga kuliner. Mau tidak mau, ekonomi DIY pun terpuruk," ungkap Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Rabu (3/2).
Namun, lanjut dia, keputusan PPKM harus dilakukan karena penularan Covid-19 sulit dikendalikan tanpa adanya pembatasan kegiatan masyarakat. PPKM pun tidak hanya dilaksanakan di DIY, tetapi juga Jawa-Bali.
"Saya minta, kita bersabar dulu selama dua minggu ini. Ini keputusan yang pahit," kata dia. Dengan kedisiplinan mayarakat menjalankan PPKM, penularan Covid-19 bisa dikurangi sehingga aktivitas ekonomi bisa segera membaik. (OL-13)
Baca Juga: Pandemi Jadi Tantangan Pelayanan Kesehatan Bagi Penderita Kanker
Karena dibatasi oleh PPKM, Robert meminta tiap pemainnya melanjutkan latihan individu yang sudah dimulai pada awal bulan ini.
Namun, PSSI belum menentukan kembali soal lokasi series pertama pascapenundaan kompetisi Liga 1. PSSI menyebut series 1 akan dimulai di zona hijau.
Argo menyatakan akan melakukan pengecekan lebih lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) apakah ada klausul untuk pelaksanaan Liga dan memungkinkan diadakannya kompetisi
Pihaknya pun mengingatkan kepada para pendukung agar tak membuat acara yang melanggar kebijakan PPKM yang bisa berdampak negatif pada tim kesayangan mereka.
Sejak pandemi covid-19 melanda dunia, banyak negara sudah melakukan berbagai bentuk lockdown atau pembatasan kegiatan masyarakat dalam berbagai tingkatannya.
Penguatan Kebijakan PPKM dengan Penerapan Skala Mikro
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved