Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BUPATI I Nyoman Suwirta menjadi orang pertama di Kabupaten Klungkung, Bali yang menerima vaksin guna menekan jumlah penyebaran paparan covid-19 di wilayah tersebut. Bupati Suwirta menerangkan dirinya telah lolos screening penerima vaksin dan tidak merasakan gejala apapun pascadisuntik.
“Beberapa persyaratan seperti screening awal telah dilalui, dan rasanya seperti disuntik biasa saja. Semoga ini menjadi upaya dalam penekanan paparan covid-19,” ujarnyanya, di RSUD Klungkung, Bali.
Baca juga: Dihadang Cuaca Buruk, Vaksin Sinovac Akhirnya Tiba di Sikka
Data Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung hingga saat menyentuh 1.045 kasus, dengan tingkat kesembuhan mencapai 991 kasus. Upaya Suwirta dalam menekan angka covid-19 ialah kegiatan rapid antigen dan menggalakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan covid-19.
Suwirta menjelaskan bahwa proses vaksinasi harus dijalani dan bukan dihindari. Hal tersebut harus dilakukan bersama-sama oleh pejabat pemerintah serta masyarakat demi menekan angka kasus covid-19 yang terus meningkat. Untuk diketahui bahwa kasus covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1 juta kasus dan di Provinsi Bali angka kasus covid-19 telah menembus 25 ribu kasus.
“Saya sudah divaksin dan saya pastikan semuanya aman, sehingga saya harap seluruh Masyarakat di Klungkung tidak perlu khawatir. Mari sabar menunggu giliran vaksin dan tetap lakukan protokol Kesehatan untuk mencegah peningkatan penularan covid-19,” katanya.
Sebelumnya, Suwirta juga telah melakukan tinjauan kesiapan vaksinasi covid-19 dengan mengunjungi lokasi penyimpanan vaksin covid-19 di UPTD Instalasi Farmasi Banjarangkan. Ia memastikan ketersediaan vaksin di Klungkung cukup memenuhi kebutuhan dan akan berkoordinasi dengan pusat jika kurang.
“Kabupaten Klungkung saat ini mendapatkan 4.200 dosis vaksin. Dalam tahap kedua pemberian vaksin tersebut, terdapat rentang waktu 14 hari dari penerimaan vaksin yang pertama, dan kami akan terus berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, apabila kekurangan,” ujarya. (RS/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved