Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Permintaan Oksigen di Kupang Melonjak Empat Kali Lipat

Palce Amalo
28/1/2021 17:39
Permintaan Oksigen di Kupang Melonjak Empat Kali Lipat
Petugas menyiapkan tabung kosong untuk diisi oksigen tempat pengisian oksigen CV. Kawan Kita di Kota Kupang, NTT.(MI/Palce Amalo)

SATU-satunya penyedia oksigen untuk kebutuhan rumah sakit di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, kewalahan melayani permintaan yang terus melonjak setiap hari. Sejak terjadi lonjakan pasien covid-19 di Kota Kupang pasca perayaan natal 2020 dan tahun baru 2021, permintaan oksigen melonjak sampai empat kali lipat setiap hari.

"Biasanya satu hari hanya 50-60 tabung oksigen, sekarang permintaan per hari mencapai 250 sampai 275 tabung per hari," kata Roby Lukito, pemilik CV Kawan Kita, yang merupakan satu-satunya penyedia oksigen di Kota Kupang, Kamis (28/1).

Dia menyebutkan lonjakan permintaan oksigen lantaran terjadi lonjakan kasus covid-19, tidak hanya pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, tetapi juga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Untuk melayani permintaan yang terus melonjak, menurut Roby, pihaknya menaikan produksi dari 50 tabung per hari menjadi 200 tabung per hari. Namun, itu belum cukup yang kemudian berdampak terhadap darurat oksigen di hampir seluruh rumah sakit. "Kami bagi misalnya satu rumah sakit cukup dapat tiga tabung, rumah sakit lain juga begitu. Tidak boleh menumpuk di salah satu rumah sakit," ujarnya.

Untuk memenuhi permintaan yang kemungkinan masih terus bertambah, menurut Roby, ia telah mengirim 600 tabung kosong dengan kontainer untuk diisi di Surabaya, Jawa Timur. Tabung yang berisi oksigen dijadwalkan tiba kembali ke Kupang pekan depan. "Kita juga sedang siapkan 300 tabung lagi untuk dikirim ke Surabaya," ujarnya.

Dia berharap dengan kiriman oksigen dari Surabaya ditambah kapasitas produksi 200 tabung oksigen per hari di Kota Kupang akan memenuhi permintaan rumah sakit pekan depan.

Ketua Ombudsman NTT Darius Beda Daton mengatakan Pemerintah Provinsi NTT telah meminta tambahan pasokan oksigen dari penyedia lainnya, namun baru bisa terealisasi pada Februari 2021. Namun, bakal timbul persoalan jika tiba-tiba terjadi lonjakan kasus baru dalam jumlah banyak pada Februari.

"Agar instalasi gawat darurat tidak ditutup, rumah sakit melakukan seleksi ketat dan mendahulukan mereka yang benar-benar membutuhkan oksigen," katanya. (PO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya