Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kota Cirebon besok menggelar vaksinasi covid-19 secara serentak. Distribusi vaksin tahap pertama ini sudah dilakukan untuk 27 lokasi yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Farmasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Eva Susanti menjelaskan bahwa hari ini distribusi vaksin sudah dilakukan. "Kami distribusikan ke 27 titik," ungkap Eva, Kamis (28/1). Yakni ke 22 puskesmas dan 5 rumah sakit besar. Kelima rumah sakit tersebut masing-masing RSD Gunung Jati, RS Pelabuhan, RST Ciremai, RS Putra Bahagia dan RS Sumberkasih. Sedangkan lima rumah sakit lainnya di Kota Cirebon tidak melakukan vaksinasi covid-19 dan dilakukan oleh puskesmas setempat.
Proses distribusi vaksin ke 27 titik dilakukan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. "Teman-teman di lokasi juga sudah menyiapkan logistik yang diperlukan untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19," ungkap Eva. Seperti termos es, pengukur suhu dan lainnya. Untuk pengiriman pertama, vaksin yang didistribusikan sebanyak 2.300 vial. Selang 14 hari kemudian distribusi tahap dua akan dilakukan.
Pengiriman vaksin terbanyak dilakukan di RSD Gunung Jati. Karena disana terbanyak tenaga kesehatannya. Lebih dari 500. Sedangkan untuk puskesmas terbanyak Puskesmas Pegambiran sebanyak 47 vaksin. Untuk 22 puskesmas di Kota Cirebon akan menerima vaksin sebanyak 702 sedangkan untuk nakes di rumah sakit sebanyak 1.598.
Direncanakan esok, Jumat (29/1) mulai dilakukan vaksinasi serentak di Kota Cirebon. Untuk vaksinasi pertama, dilakukan untuk tenaga kesehata (nakes) yang ada di Kota Cirebon.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Cirebon, Edy Sugiarto, menjelang vaksinasi covid-19 meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai berbagai isu yang tidak benar atau hoax terkait imunisasi vaksin covid-19. "Vaksin covid-19 ini untuk membuat herd immunity. Meski sudah divaksin tetap jangan mengendorkan protokol kesehatan," ujar Edy. (OL-13)
Baca Juga: Tenaga Medis Meninggal Dunia di Indonesia, Tertinggi di Asia
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Saat libur Lebaran yang jatuh pada 8 hingga 15 April 2024, Puskesmas hanya akan tutup di tanggal merah,
Lonjakan kasus merata di semua kecamatan di Kabupaten Subang. Saat ini, hampir setiap hari beberapa rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Subang juga dipadati pasien dengan gejala DBD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved