Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELAMA enam jam dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00, pada Rabu (27/1), Gunung Merapi (2.968 meter dpl) menyemburkan awan panas sebanyak 21 kali. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka, mengatakan, awan panas tersebut meluncur mencapai jarak luncur maksimal 1.600 meter dari puncak dengan amplitudo maksimal 600 milimeter dan durasi maksimal 197 detik.
''Tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari barat ke arah timur,'' katanya.
Selain itu, guguran teramati 4 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter, arah Barat Daya Kali Krasak, Boyong. Heru Suparwaka menambahkan, seismogram mencatat kegempaan guguran sebanyak 80 kali dengan amplitudo 4-35 milimeter, dan durasi 14-142 detik. Kegempaan hembusan 5 kali, dengan amplitudo maksimal 8 milimeter dan durasi 16-62 detik, serta 1 kali kegempaan fase banyak atau hybrid dengan amplitudo 9 milimeter dan durasi 7 detik.
''Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 m di atas puncak kawah,'' jelas Heru.
Dari pagi hingga siang disebutkan cuaca berawan, angin bertiup lemah hingga kencang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 20-26 derajat Celsius, kelembaban udara 63-86 %, dan tekanan udara 567-686 mmHg.
Menghadapi kejadian ini masyarakat disarankan agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
''Untuk informasi resmi aktivitas G. Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan G. Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192,'' jelasnya. (AU/OL-10)
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik," kata dia.
KEMENTERIAN Kesehatan Filipina memperingatkan masyarakat soal bahaya terkait dengan kesehatan akibat hujan abu yang dimuntahkan Gunung Taal,
Pihak berwenang Filipina mengingatkan Selasa (14/1), Gunung berapi Taal dapat memuntahkan lava dan abu selama berminggu-minggu.
Surono menuturkan, letusan gunung merapi tersebut disebabkan oleh kantung magma yang sudah mendekat ke permukaan.
Para peneliti dari Universitas Tohoku, Jepang, menemukan gunung api baru berukuran kecil yang disebut Petit-spot.
Hal itu dikatakan Presiden di Taman Nasional Gunung (TNG) Merapi, Jurang Jero, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved