Gunung Merapi Luncurkan 21 Kali Awan Panas dalam 6 Jam

Agus Utantoro
27/1/2021 13:35
Gunung Merapi Luncurkan 21 Kali Awan Panas dalam 6 Jam
Gunung Merapi(MI/Ardi Teristi)

SELAMA enam jam dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00, pada Rabu (27/1), Gunung Merapi (2.968 meter dpl) menyemburkan awan panas sebanyak 21 kali. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka, mengatakan, awan panas tersebut meluncur mencapai jarak luncur maksimal 1.600 meter dari puncak dengan amplitudo maksimal 600 milimeter dan durasi maksimal 197 detik.

''Tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari barat ke arah timur,'' katanya.

Selain itu, guguran teramati 4 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter, arah Barat Daya Kali Krasak, Boyong. Heru Suparwaka menambahkan, seismogram mencatat kegempaan guguran sebanyak 80 kali dengan amplitudo 4-35 milimeter, dan durasi 14-142 detik. Kegempaan hembusan 5 kali, dengan amplitudo maksimal 8 milimeter dan durasi 16-62 detik, serta 1 kali kegempaan fase banyak atau hybrid dengan amplitudo 9 milimeter dan durasi 7 detik.

''Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 m di atas puncak kawah,'' jelas Heru.

Dari pagi hingga siang disebutkan cuaca berawan, angin bertiup lemah hingga kencang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 20-26 derajat Celsius, kelembaban udara 63-86 %, dan tekanan udara 567-686 mmHg.

Menghadapi kejadian ini masyarakat disarankan agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

''Untuk informasi resmi aktivitas G. Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan G. Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192,'' jelasnya. (AU/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya