Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENCANA banjir yang melanda 11 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan pada awal Januari lalu berangsur surut dan aktivitas masyarakat mulai kembali normal. Para pengungsi sebagian sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Pantauan Media di sejumlah lokasi di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar banjir sudah surut. Namun air masih merendam areal permukiman dan beberapa ruas jalan. Warga yang tadinya terpaksa tinggal di lokasi pengungsian sebagian sudah kembali dan mulai membersihkan serta memperbaiki kerusakan rumah maupun tempat usaha mereka yang terendam banjir.
"Hasil laporan dan pantauan langsung kami di lapangan sebagian besar sudah surut dan warga sudah beraktifitas kembali. Tinggal upaya
penanganan pasca banjir yang perlu kita prioritaskan. Namun memang masih ada wilayah di bagian hilir yang masih kebanjiran ini juga terus kita tangani," ujar Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Minggu (24/1).
Baca Juga: BNPB Pernah Ingatkan Potensi Gempa Besar di Sulbar
Berdasarkan data BPBD Kalsel, jumlah pengungsi yang sebelumnya mencapai 75 ribu orang terus berkurang dan tersisa 58 ribu orang pengungsi. Sementara jumlah warga terdampak bencana banjir dan longsor ini mencapai 178.035 keluarga atau 712.129 jiwa.
Bertambahnya jumlah warga terdampak banjir ini karena sebagian wilayah di bagian hilir DAS Barito masih dilanda banjir. Banjir telah merendam 116.041 rumah warga dan menyebabkan 21 orang meninggal dunia serta satu orang masih dalam pencarian.
Pada bagian lain BPBD Kalsel juga telah mengkoordinir 43 lembaga dengan 2.160 orang anggota menjadi relawan dalam upaya membantu penanganan bencana banjir di 11 kabupaten/kota. "Ada 43 organisasi relawan yang ikut membantu penanganan banjir di lapangan," tutur Muhari, Koordinator Relawan BPBD Kalsel. (DY/OL-10)
Banjir yang merendam Pondok Pesantren Assirojul Munir merupakan dampak robohnya bangunan talud saluran air pada Senin (6/11).
Sedikitnya ada dua titik di ruas jalan protokol Kota Cirebon yang selama ini menjadi langganan banjir.
Banjir terjadi sekitar pukul 20:30 WIB diawali hujan intensitas tinggi sejak pukul 17:30 WIB
Sebanyak 7.027 jiwa di Kampung Lumajang Peuntas, Desa Cieuterup, harus mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Di awal 2024 ini berbagai kejadian bencana di musim penghujan sudah terjadi di Kabupaten Cirebon. Mulai dari pohon tumbang akibat angin kencang, banjir, tanah longsor dan lainnya,
Anggaran yang telah disiapkan dapat digunakan sesuai hasil inventarisasi dan tepat sasaran
DI tangan Gubernur Sahbirin Noor ada angin perubahan yang diembuskan
HUTAN tidak hanya kayu. Para petani di pinggiran hutan di Kalimantan Selatan sudah membuktikannya
PROGRAM Revolusi Hijau tidak fokus pada satu soal. Selain penanaman pohon sebagai sebuah gerakan massal
PEGUNUNGAN Meratus merupakan gugusan gunung yang memanjang dari selatan ke utara melintasi 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
MENYAMBUT tibanya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai).
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved