Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memperpanjang status tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi. Perpanjangan ini ditetapkan dalam surat keputusan (SK) Bupati Klaten No 360/5 Tahun 2021. Melalui SK Bupati Klaten No 360/5 Tahun 2021, ditandatangani Bupati Sri Mulyani, status tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi diperpanjang 14 hari mulai 15 Januari sampai 28 Januari 2021.
Dasar perpanjangan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi adalah surat Kepala BPPTKG No 523/45/BGV.KG/2020 tanggal 5 November 2020 perihal peningkatan aktivitas Gunung Merapi dari waspada ke siaga. Selain itu, dasar perpanjangan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi, yaitu laporan pantauan BPPTKG tanggal 14 Januari 2021, bahwa aktivitas Gunung Merapi masih pada status siaga atau level III.
SK Bupati Klaten No 360/5 Tahun 2021 sebagai langkah upaya mitigasi bencana guna melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak. Untuk itu, status tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi diperpanjang.
"Jadi, SK Bupati Klaten No 360/5 Tahun 2021 untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak bencana erupsi Gunung Merapi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Yuwana Haris, Jumat (22/1).
Dengan perpanjangan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi, perangkat daerah diminta segera menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan masyarakat untuk langkah antisipasi penanganan bencana.
Sementara itu, Humas BPBD Klaten Nur Tjahjono Suharto menambahkan hingga Kamis (21/1) malam sebanyak 343 pengungsi erupsi Gunung Merapi yang masih bertahan di tempat evakuasi sementara (TES) atau barak pengungsian. Total pengungsi 343 orang itu, 227 di antaranya tinggal di TES Balai Desa Balerante dan 116 pengungsi lainnya di TES Balai Desa Tegalmulyo. Pengungsi ini warga asal kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi.
baca juga: Bupati Sleman Minta Pengungsi Merapi Bertahan di Pengungsian
"Mereka sudah hampir tiga bulan ini tinggal di barak, atau sehari setelah BPPTKG Yogayakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) ke siaga (level III) pada 5 November 2020," kata Nur Tjahjono. (OL-3)
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved