Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dekranasda menggelar Launching Batik Tanah Liek dengan motif virus korona yang cantik dan memesona pada Selasa (19/1). Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pesisir Selatan tersebut, dihadiri langsung oleh Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pessel Lisda Hendrajoni serta Forkopimda dan Kepala OPD.
"Kami mengapresiasi para perajin batik tanah liek yang hingga saat ini terus berkoordinasi dengan Dekranasda selaku pembina. Saat munculnya ide batik motif korona sebagai salah satu motif baru, kami langsung memberikan dukungan agar segera di-launching dan dipromosikan, karena kami menilai ini karya yang unik," ujar Lisda Hendrajoni dalam sambutannya.
Selain motifnya yang unik, menurut Lisda, terdapat cerita dan motivasi dalam karya seni batik motif korona tersebut yang timbul dari perajin batik Dewi Hapsari. "Meskipun berada di tengah pandemi covid-19, perajin tetap menyalurkan kreativitas. Ini menjadi motivasi bagi kita semua sekaligus akan memiliki nilai jual dalam promosinya ke depan," sambung Lisda.
Guna mendukung dan mewujudkan Pesisir Selatan menjadi sentra batik, Lisda mengaku juga tengah mempersiapkan pabrik pewarna batik yang rencananya dibangun di Kenagarian Lumpo Kecamatan IV Jurai. "Pesisir Selatan saat ini sudah mulai dikenal sebagai penghasil batik di Sumatra Barat. Batik lumpo dan batik tanah liek dengan berbagai motif seperti mandeh rubiah serta motif korona dan batik jembatan akar. Perajin membutuhkan kehadiran pabrik pewarna sebagai penunjang produksi," jelasnya.
Dewi Hapsari yang menciptakan ide batik korona mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Pesisir Selatan karena selama ini telah memberikan pembinaan dan dukungan terhadap UKM, khususnya sentra batik. "Di bawah binaan Bunda Lisda selaku Ketua Dekranasda Pesisir Selatan, kami selalu mendapatkan dukungan dalam berkreasi. Beliau selalu hadir dan memberi semangat kami, terutama saat pandemi covid-19 yang melumpuhkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi UKM dan UMKM," ujarnya.
Bercerita tentang ide batik korona, Dewi menjelaskan bahwa muncul saat ia tengah terkonfirmasi positif covid-19 dan harus menjalani isolasi. "Karena hanya bisa berdiam diri di rumah, sebagai perajin kami dituntut agar terus berkreasi. Di tengah kondisi positif covid-19 dan takut dengan virus korona, saya terpikir bagaimana virus ini dapat menjadi menyenangkan dengan berdamai dengannya. Muncullah ide untuk membuat batik dengan motif seperti virus tersebut," terangnya.
Dewi juga mengaku awalnya membuat cetakan dari kertas yang dibuat mirip dengan virus korona yang ia lihat melalui media sosial ataupun televisi. "Bikin cetakan sendiri dulu dari kertas. Terus ditempelkan ke kain yang berwarna hitam. Untuk motifnya diberi warna yang menarik dan cerah sehingga tidak lagi menakutkan," ungkapnya.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni yang juga ikut memperagakan batik motif korona tersebut menyatakan siap memberikan dukungan kepada pengusaha dan perajin batik di kabupaten tersebut. "Pemerintah kabupaten akan siap mendukung sentra batik yang ada di Pesisir Selatan. Ini terbukti memiliki ekonomi yang cukup tinggi dan membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan," tegas Bupati.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dekranasda Pesisir Selatan, setidaknya terdapat tiga kecamatan di Pesisir Selatan yang telah membuka peluang kerja bagi para pembatik. Data tersebut berlokasi di Kecamatan IV Jurai dengan 200 pembatik dan Kecamatan Lunang 70 orang serta di Kecamatan Bayang Utara. Selain launching batik bermotif korona dari Kecamatan Lunang, di hari kemarin juga diluncurkan batik jembatan akar dari Kecamatan Bayang Utara. (RO/OL-14)
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Karya-karya terpilih dari proyek ini bahkan akan ditampilkan dalam catwalk show.
Menjelang Imlek 2025 ini, Julius banyak orderan barongsai dan liong naga.
Konsistensi membatik Batik Batang tidak menurun pada generasi muda, salah satunya karena harga Batik Batang yang jauh dari nilai keekonomian.
Aktivitas para perajin gerabah di sentra industri keramik Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kian menggeliat di musim kemarau seperti sekarang ini.
Kreativitas dalam seni yang dihadirkan dalam pameran kerajinan nusantara selalu berbeda. Pemilihan produk dan perajin yang berpartisipasi dalam Kriyanusa 2024 juga dilakukan secara ketat.
Wastra karya perajin muda dipadupadankan dengan kreativitas perancang fesyen untuk melestarikan budaya bangsa. Kolaborasi itu melahirkan produk yang unik, kreatif, dan kekinian.
AJANG IIMS 2016 kali ini tidak hanya menghadirkan mobil-mobil produksi pabrikan besar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved