Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Stadion Persinggahan Paus Yohanes Paulus II di Maumere Kumuh

Gabriel Langga
19/1/2021 22:45
Stadion Persinggahan Paus Yohanes Paulus II di Maumere Kumuh
Stadion Gelora Samador yang berada di tengah Kota Maumere tak terurus, Selasa (19/1/2021)(MI/Gabriel Langga)

STADION Gelora Samador yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, tak terawat. Kekumuhannya membuat malu warga di Sikka. Padahal lokasinya berada di tengah Kota Maumere.

Stadion ini pernah jadi saksi perhelatan pertandingan beberapa cabang olahraga, kini memprihatinkan dengan pemandangan yang jorok. Stadion yang disinggahi Paus Yohanes Paulus II di tahun 1988 telah berubah menjadi tempat warga buang hajat.

Bukan itu saja, stadion Gelora Samador yang dikerjakan pada masa Bupati Paulus Samador da Cunha sekaligus stadion terbesar di Nusa Tenggara Timur waktu itu, kini dijadikan tempat ternak hewan bagi warga sekitarnya.

Seperti disaksikan langsung mediaindonesia.com, Senin (19/1), saat berada di dalam stadion Gelora Samador. Ada salah satu bangunan yang berada di dalam stadion tak terurus penuh dengan kotoran manusia. Entah siapa yang membuang kotorannya. Mungkin tidak terawat sehingga bisa dijadikan tempat buang kotoran manusia.

Ditambah lagi, stadion saat ini sudah seperti hutan belukar yang dipenuhi dengan rumputan liar yang tumbuh subur. Sungguh sangat memperhatikan. Akibatnya, stadion itu sekarang sudah dihuni hewan ternak seperti kuda, kambing dan sapi. Mungkin sang pemilik hewan ternak itu ingin membantu pemerintah dengan membersihkan rumput yang ada di dalam dengan membiarkan hewan peliharaan mereka diikat di tengah-tengah lapangan.

Dari pemandangan di luar stadion, mediaindonesia.com melihat pemandangan yang kurang menarik. Disekeliling  stadion itu dipenuhi semak belukar hingga menjulang tinggi dan dindingnya dipenuhi coretan oknum tidak bertanggung jawab.

Akibatnya stadion Gelora Samador yang berada di jantung Kota Maumere yang tak terurus ini, sangat mengganggu pemandangan mata bagi warga Sikka yang melintas. Bukan itu, kalau ada warga dari luar yang melintas sekitar stadion itu, pasti menjadi pembicaraan mereka ketika kembali ke daerah asalnya.

Stadion Gelora Samador yang menjadi catatan sejarah ini setiap pergantian Bupati Sikka pasti tidak ada kepedulian mengubah wajah stadion ini ke arah yang lebih baik.

Entah kepedulian siapa yang mau mengurus dan bertanggung jawab atas stadion itu yang menjadi di tempat kebanggaan masyarakat Kabupaten Sikka ini.

Salah satu warga Kota Maumere, Ignasius  mengatakan sudah sejak lama Stadion Gelora Samador tidak pernah dirawat dan tak terurus. " Kalau saya tidak heran lagi. Tapi bagaimana kalau wisatawan atau orang luar yang datang, bisa kapok datang ke sini," pungkas Ignasius. (OL-13)

Baca Juga: Cuaca Buruk, Bencana di Sumsel Harus Diwaspadai



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik