Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

500 Nakes di Cimahi Jalani Vaksinasi

Depi Gunawan
15/1/2021 22:53
500 Nakes di Cimahi Jalani Vaksinasi
Seorang tenaga kesehatan (nakes) menjalani vaksinasi di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jumat (15/1).(MI/Depi Gunawan)

Setelah Presiden Joko Widodo bersama sejumlah pejabat dan pemerintah daerah disuntik perdana vaksin Covid-19, proses vaksinasi dilanjutkan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan masyarakat di seluruh daerah. Salah satunya dilaksanakan di RSUD Cibabat Kota Cimahi.

Dari sekitar 500 orang tenaga kesehatan yang terdaftar, ada delapan orang yang terpaksa ditunda divaksinasi karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan, serta satu orang mengalami kendala teknis saat registrasi.

"Memang ada delapan nakes ditunda karena komorbid dan satu nakes kendala registrasi. Nanti akan dievaluasi lagi," kata Plt Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah, Jumat (15/1).

Untuk teknis pelaksanaan vaksinasi, RSUD Cibabat menyediakan satu ruangan berisi beberapa meja yang digunakan sebagai tempat pendaftaran, verifikasi, wawancara, suntik, dan observasi.

Dia menerangkan, sedikitnya perhari terdapat 45 orang yang divaksinasi yang dibagi dalam tiga sesi, satu sesi berisi 15 orang. Hingga vaksinasi hari kedua, Reri mengaku, belum ada nakes yang mengalami gejala atau reaksi apapun pada tubuhnya.

"Sejauh ini tidak ada reaksi yang dirasakan tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi, mudah-mudahan sampai berea tidak ada kendala apapun. Tetapi imun pada tubuh penerima vaksin baru terbentuk usai penyuntikan kedua," ungkapnya.

Kendati sudah menerima vaksin, pihaknya tetap mengimbau para tenaga kesehatan yang telah divaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kita selalu edukasi untuk melaksanakan prokes meskipun sudah vaksinasi. Itu upaya meminimalisir risiko penularan saat imun tubuh belum terbentuk," jelasnya.

Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyatakan, masyarakat tidak perlu merasa cemas, khawatir, hingga takut disuntik vaksin karena dipastikan aman dan sudah melewati uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ngatiyana yang telah divaksin pada Kamis (14/1) di Puskesmas Cimahi Tengah bersama unsur Forkopimda menyebut, dirinya hanya merasakan ngantuk beberapa saat setelah divaksin. "Ada perasaan was-was sebelumnya, setelah disuntik berasa ngantuk," kata Ngatiyana.

Kepada masyarakat, dia menambahkan, apabila sudah mendapat giliran divaksin, sebaiknya tidak perlu takut dan ragu. "Vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah dalam menghentikan penularan Covid-19 di Indonesia, termasuk di Cimahi. Untuk kebaikan, keselamatan kita semua," lanjut Ngatiyana. (DG/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya