Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMERINTAH Provinsi Riau mengapresiasi kegiatan panen hasil jagung Hibrida seluas 5 hektar milik Koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS) yang berlangsung pada Kamis (14/1) siang di Rumbai Barat, Pekanbaru, Riau.
Mewakili Gubernur Riau, Asisten I Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting mengatakan Pemprov Riau memuji dan mendukung inisiatif yang dilakukan oleh Koperasi RTBS.
“Ini sangat baik. Pemerintah Provinsi sangat mendukung. Masyarakat di sini dapat lebih produktif,” kata dia, dalam keterangannya, Jumat (15/1)
Pemprov Riau pun menginginkan standar dan mutu jagung Hibrida ini semakin ditingkatkan. Terutama, terkait dengan siklus panen yang lebih banyak dalam kurun waktu satu tahun.
“Kalau boleh, setahun bisa 3 kali panen lah,” ungkapnya.
Jenri pun menegaskan Pemprov Riau akan terus berkomitmen memberikan dukungan kepada Koperasi RTBS. Sebab, dengan aktivitas penanaman jagung ini, produktivitas dan nilai tambah ekonomi masyarakat setempat akan semakin meningkat.
“Dengan adanya produksi jagung ini, pendapatan ekonomi masyarakat kota Pekanbaru pasti akan semakin naik dan meningkat,” tutur dia.
Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus juga mengungkapkan apresiasi yang sama. Menurutnya, aktivitas penanaman jagung Hibrida ini menjadi salah satu opsi penciptaan lapangan pekerjaan dan pembangunan ekonomi di Pekanbaru. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, aktivitas produksi jagung ini bisa menjadi solusi pengembangan ekonomi di sektor pertanian.
“Kita harapkan ke depan (Koperasi RBTS) perusahaan daerah dengan Koperasi dan Kelompok Tani bisa bersinergi. Karena peluang bisnis jagung untuk industri pakan ternak ini masih besar. Apalagi lahan yang potensial dikelola di Pekanbaru juga masih sangat luas,” ungkapnya.
Ketua Koperasi RTBS Insaf Prabancana mengucapkan terimakasih yang besar atas dukungan yang diberikan banyak pihak. Meskipun pada saat yang sama, Insaf tetap berharap dukungan yang diberikan pemerintah akan semakin besar dan semakin nyata guna mengoptimalkan panen produksi jagung.
“Tanpa support dari pemerintah khususnya dinas Pertanian, beban yang dipikul tentu sangat berat. Harapan ke depan, Koperasi RTBS dan pemerintah bisa berjalan beriringan untuk mencapai keberhasilan pada sektor pertanian maupun pemberdayaan koperasi. Terlebih pada tahun 2021, Koperasi RTBS berencana kembali membuka lahan pertanian seluas 500 Hektar,” ujarnya.
Dalam aktivitas panen kali ini, Insaf mengklaim bakal mendapatkan hasil panen berjumlah 30 ton. Hasil panen ini selanjutnya akan diolah dan didistribusikan kepada sejumlah perusahaan industri pakan ternak di wilayah Sumatera Utara.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Pekanbaru, Idrus menegaskan komitmennya untuk terus membantu pengembangan Koperasi RTBS. Terutama dalam hal pelatihan dan pengembangan bisnis koperasi.
Sejumlah pejabat ikut menghadiri dan terlibat dalam aktivitas panen besar produksi jagung ini. Selain Gubernur Riau, Walikota Pekanbaru dan sejumlah pejabat eksekutif pemerintah kota Pekanbaru, tampak juga anggota DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho. (OL-13)
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Target percepatan operasional Kopdes Merah Putih di bulan ini sampai 15 ribu, kalau kelembagaan dan satgas provinsi, kabupaten sampai kota sudah dekat 100%.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Wusono getol mengembangkan Koperasi Bumiayu Mandiri Sejahtera di Perumahan Asabri Bumiayu Indah Blok D-6 Kota Malang. Koperasi itu semula bermodal Rp600 ribu pada akhir 2018.
Digi Koperasi memiliki kapabilitas lengkap, meliputi Kasir Koperasi, Akuntansi dan Keuangan Koperasi, Internet Cepat, Integrasi Ekosistem Koperasi, hingga Integrasi Dashboard
KDKMP akan melakukan kerja sama dengan mereka dalam memajukan perekonomian di desa.
Pemerintah membuka peluang bagi Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih untuk menjadi subpangkalan elpiji 3 kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved