Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pemkot Sorong Bantu Beasiswa 250 Mahasiswa Moi

Martinus Solo
09/1/2021 13:05
Pemkot Sorong Bantu Beasiswa 250 Mahasiswa Moi
Para mahasiswa Moi penerima beasiswa.(MI/Martinus Solo)

Guna meringankan beban 250 mahasiswa Moi yang merantau di luar untuk belajar yang dilanda Pandemi covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong memberikan bantuan. Bantuan tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Sorong Lambert Jitmau kepada perwakilan mahasiswa Moi di Gedung Samu Siret, Kota Sorong, Papua Barat,Sabtu, (9/1).

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan, bantuan beasiswa yang diberikan oleh Pemkot Sorong merupakan wujud kepedulian dan perhatian terhadap anak-anak asli Moi yang memiliki tanah ini. Bantuan beasiswa tersebut diberikan untuk membantu para mahasiswa memenuhi kebutuhan mereka selama menempuh pendidikan terutama bagi mereka yang melanjutkan studi di luar Papua.

"Bantuan beasiswa ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pendidikan, terutama anak asli Moi yang melanjutkan kuliah di luar Papua. Karena kebanyakan yang kuliah di luar Papua, mereka bukan berasal dari keluarga mampu dan hanya mengandalkan modal keberanian dan nekat saja," ungkap Wali Kota Sorong.

Diakui Lambert, menempuh pendidikan di luar Papua tentunya banyak sekali tantangan dan hambatan yang dihadapi, khususnya oleh mahasiswa asli Moi. Salah satunya yaitu masalah biaya. Di luar Papua semua harus dibayar yaitu mulai dari tempat tinggal, makan sampai biaya kuliah.

Oleh karena itu, dengan diberikannya bantuan beasiswa merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anak asli Moi khususnya. "Pemberian beasiswa bagi anak asli Moi, berasal dari Dana Otonomi Khusus (Otsus), supaya kebutuhan pendidikan anak asli Moi bisa tercover dengan baik.  Kuliah di luar Papua, banyak tantangan yang dihadapi. Kalau kuliah di Sorong hanya membayar uang kuliah, tapi yang kuliah di luar papua semua serba bayar," tegasnya.

Melalui kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Sorong ini sekalian memberikan wejangan dan nasehat kepada mahasiswa Moi yang menerima bantuan. "Anak Moi harus menunjukkan bahwa ini kalian punya negeri, dengan mempersiapkan SDM untuk kelak menjadi pemimpin di tanah ini. Kita punya tanah Moi ini kaya, tapi kalau SDM tidak dibangun maka akan sia-sia. Mahasiswa Moi jangan jadi penonton di tanah ini tapi harus jadi tuan di negeri sendiri," tandas Lambert.

Ditambahkannya, meskipun kuliah di luar Papua banyak tantangan yang dihadapi, akan tetapi di balik itu ada harapan. "Orang Moi sedikit dan tidak ada di mana-mana. Tapi kebaikan orang Moi dinikmati oleh semua orang di tanah ini. Bagi saya Wali Kota Sorong, Tanah Moi yang tersayang. Anak Moi harus belajar baik, supaya masa depan yang baik menanti di tanah dan negeri yang Tuhan berikan ini," pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Mahasiswa Moi di Kota Sorong Eda Doo menambahkan, sebanyak 250 mahasiswa asli Moi Kota Sorong menerima beasiswa dari Pemkot Sorong. Setiap mahasiswa Moi mendapatkan beasiswa sebesar Rp6.000.000 per tahun.

"Kami berhasil mendata mahasiswa murni yang merupakan anak asli Moi itu sekitar 500 orang. Tapi karena situasional di tengah pandemi covid-19, hanya 250 mahasiswa Moi yang dapat beasiswa. Di mana dengan mempertimbangkan lokasi kuliah dan tempat tinggal. Yang pasti semua mahasiswa Moi yang kuliah di luar Sorong, diakomodir untuk mendapatkan beasiswa dengan memasukkan persyaratan yang ditentukan," jelas Eda Doo. (MS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik