Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

10 Anggota Kodim/1609/Buleleng Donorkan Plasma Convalescent

Arnoldus Dhae
07/1/2021 14:24
10 Anggota Kodim/1609/Buleleng Donorkan Plasma Convalescent
Anggota TNI yang pernah positif dan dinyatakan sembuh dari covid-19 dari Kodim Buleleng mendonorkan plasma convalescent, Kamis (7/1).(MI/Arnold Tanti )

SEBANYAK 10 penyintas atau orang yang telah sembuh dari penyakit covid-19 bersedia mendonorkan darah convalescent mereka. Para penyintas ini merupakan anggota dari kesatuan TNI di Kodim 1609/Buleleng.

Donor darah konvalesen dinilai sebagai salah satu cara untuk menyembuhkan pasien covid-19 yang bergejala berat maupun kritis. Pengambilan donor darah convalescent dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Darat Singaraja Kamis (7/1) pagi.
Dari total 22 penyintas di kesatuan TNI AD Kodim 1609/Buleleng yang didata pada screening sehari sebelumnya, hanya 10 orang yang dinyatakan lolos untuk melakukan donor darah konvalesen, termasuk Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto.

Tim medis dari UPTD PMI Provinsi Bali mengambil satu per satu darah dari para penyitas untuk dimasukkan ke kantung darah. Saat dikonfirmasi usai menjalani donor darah konvalesen, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mengatakan dirinya bersedia mendonorkan darah konvalesen untuk membantu para pasien covid-19 yang mengalami gejala berat dan kritis. "Semoga penyintas lain mau bersedia untuk melakukan hal yang sama," ungkapnya.

Lebih lanjut Dandim mengaku dirinya terkonfirmasi covid-19 pada 1 Desember 2020 bersama istri tapi tanpa gejala sehingga hanya menjalani isolasi mandiri. Setelah diberikan vitamin C oleh tim medis dan pola hidup sehat, dirinya dinyatakan sembuh setelah 14 hari menjalani isolasi mandiri. Karena itu Dandim mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin karena tidak ada yang mengetahui siapa saja yang bisa terpapar.

Kepala Bidang Litbang dan Mutu UPTD PMI Provinsi Bali dr Candra Indriasari mengatakan hingga saat ini kebutuhan darah convalescent sangat tinggi. Di sisi lain, para penyintas yang mendonorkan darah masih sangat terbatas.

Karena itu pihaknya sering memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para penyintas, tentang donor darah convalescent sama dengan donor darah biasa. Dari data di rumah sakit yang telah menerapkan donor darah convalescent kepada pasien covid-19, hasilnya hampir 70%-80% tingkat penyembuhannya.

"Kami sangat membutuhkan darah convalescent untuk mengobati para pasien yang bergejala berat dan kritis. Permintaan akan darah convalescent tidak hanya di Bali tapi juga luar Bali sangat tinggi," ungkapnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya