Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gowa Telah Terima 2.155 Vaksin untuk Nakes dan TNI-Polri

Mediaindonesia.com
06/1/2021 21:45
Gowa Telah Terima 2.155 Vaksin untuk Nakes dan TNI-Polri
Ilustrasi: vaksin(paho.org)

Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan telah menerima 2.155 dosis Vaksin Covid-19 setelah Dinas Kesehatan Sulsel mendistribusikan untuk disuntikkan kepada para tenaga kesehatan dan anggota TNI-Polri.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dr Gaffar di Gowa, Rabu (6/1), mengatakan pemberian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap.

"Untuk tahap pertama ini, vaksinnya akan diberikan kepada para tenaga kesehatan kita, termasuk anggota TNI-Polri, petugas pelayanan publik dan masyarakat," ujarnya.

Pada tahap pertama ini, vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (Nakes) di setiap kecamatan. Hanya saja untuk jumlah setiap kecamatan akan ditentukan sesuai dengan jumlah populasi tenaga kesehatan.

"Tahap pertama ini kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan. Karena mereka inilah yang berhubungan langsung dengan pasien," katanya.

Ia mengatakan, sejauh ini Kabupaten Gowa sudah siap melaksanakan vaksinasi dan semua infrastruktur pendukung seperti tempat penyimpanan vaksin dan lainnya telah disiapkan sejak awal.

Dirinya juga menyebutkan seluruh Puskesmas yang jumlahnya 26 di Kabupaten Gowa itu sudah dilengkapi dengan tempat penyimpanan khusus vaksin.

"Pendingin cold chain, refrigerator di Dinas Kesehatan ada 8 unit kemudian di Puskesmas ada 28 unit. Karena puskesmas-puskesmas yang besar itu ada yang dapat dua," terangnya.

Begitu pun dengan tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi (Vaksinator) juga sudah siap di 26 puskesmas. Pihaknya sudah melakukan pelatihan vaksinator pada November 2020 lalu.

"Vaksinator kita sebenarnya sudah ahli semua, seperti bidan desa itu sebelumnya mereka sudah vaksinator dan ini sudah program rutin yang sudah bekerja dan mungkin bisa diadaptasi sama dengan vaksin Covid-19. Sisah dipahamkan sedikit saja. Karena tidak satu macam vaksin yang datang untuk tahap awal ini Sinovac yang masuk," ujarnya.

Agar pelaksanaan vaksin ini berjalan dengan lancar, dirinya berharap ada sosialisasi. Apalagi menurutnya masih ada yang menganggap bahwa vaksin ini berbahaya.

Padahal, kata dia, vaksin Sinovac tersebut sudah melalui pengujian. Dirinya juga berharap masyarakat bijaksana dan jeli melihat sumber-sumber informasi terkait vaksin

"Vaksin ini sama aja dengan vaksin biasa. ada alergi reakasi itu biasa. Pasti ada reaksi alergi, apalagi orang-orang yang biasa memang bawaannya alergi. Saya melihat Sinovac ini bisa kita rekomendasikan karena dipandu langsung oleh Biofarma, diteliti langsung di dalam negeri sebagai uji klinis ketiga," ucapnya. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya