Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pengelola Wisata Kalsel Diingatkan Soal Prokes

Denny Susanto
03/1/2021 08:20
Pengelola Wisata Kalsel Diingatkan Soal Prokes
Wisata arung jeram di Kalsel.(MI/Denny Susanto )

INDUSTRI pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi covid-19 di Tanah Air, termasuk juga yang berada di Kalimantan Selatan. Pembukaan kembali obyek-obyek wisata di masa pandemi wajib menerapkan standar protokol kesehatan.

"Industri pariwisata ini berangsur pulih, karena berwisata sudah menjadi kebutuhan sekunder masyarakat modern. Namun, di tengah situasi
pandemi yang belum mereda, pembukaan kembali obyek-obyek wisata menjadi ancaman tersendiri," tutur Auditor Clean Health Suistanble and Environment (CHSE) Wisata asal Kalsel Bandi Chairullah, Minggu (3/1).

Menurutnya, saat libur Natal dan Tahun Baru, obyek-obyek wisata di berbagai daerah kembali diserbu warga. Karena itu, pemerintah daerah maupun pengelola obyek wisata wajib menerapkan protokol kesehatan dan standar CHSE demi keamanan dan keselamatan bersama.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Klaten Bertambah 62 Orang, 6 Meninggal Dunia

"Pandemi ini harus kita lawan bersama. Tanpa kedisiplinan, termasuk penerapan standar CHSE di obyek wisata, pandemi akan sulit mereda," ujarnya.

Lebih jauh dikemukakan Bandi yang juga menjabat Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalsel, pihaknya terus menyosialisasikan standar CHSE kepada para pengelola wisata di Kalsel. Dalam waktu dekat akan dilakukan pelatihan SDM pariwisata, khususnya wisata tirta.

Pantauan di lapangan, obyek-obyek wisata di Kalsel kembali ramai dikunjungi warga yang ingin menikmati liburan akhir tahun. Salah satunya adalah wisata alam Waduk Riam Kanan yang berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Kabupaten Banjar.

Di kawasan itu, ada banyak obyek wisata alam yang menarik. Setelah sempat ditutup untuk perayaan malam Tahun Baru, berbagai obyek wisata yang dikelola masyarakat kembali dibuka.

Namun, untuk obyek wisata yang dikelola pemerintah daerah, seperti Mandiangin Tahura hingga kini masih ditutup.

"Untuk wisata Tahura di Mandiangin masih ditutup," ungkap Manager Tahura Sultan Adam, Asnan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya