Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
WALI Kota Malang, Jawa Timur, Sutiaji, mengungkapkan betapa ganasnya serangan covid-19 sampai membuat tekanan darah meningkat drastis. Pesan yang dia sampaikan
kepada peserta Musyawarah Cabang Wilayah Nahdlatul Ulama Kecamatan Blimbing tersebut bertujuan mengingatkan semua pihak bahwa pandemi belum berakhir.
Sutiaji menegaskan wabah korona masih sangat berbahaya, merambah di sekitar lingkungan warga, dan pada saat terpapar oleh virus pun bisa tanpa gejala. “Saya ini pelaku langsung. Saya tidak menduga karena tidak ada gejala atau kondisi fi sik yang mengarah ke sana,” tuturnya, kemarin.
Ia mengungkapkan serangan virus menurunkan daya imun secara cepat. “Perlu saya ceritakan betapa ngerinya penyakit ini. Saya rasakan langsung yang mana saya tidak memiliki
riwayat penyakit jantung dan juga tidak memiliki penyakit hipertensi.’’ Begitu terpapar, lanjut Sutiaji, virus cepat merembet menyerang jantung. Dalam waktu tidak begitu lama, tensi
darah meningkat sampai di luar ambang batas. “Tensi saya naik 120/170,” ucapnya.
Dalam kondisi terpapar oleh covid-19, daya imun tubuh menurun drastis. Bahkan untuk berjalan 10 langkah saja, Sutiaji mengatakan napas terasa berat dan tersengal-sengal.
Sutiaji membagikan pengalaman tersebut agar masyarakat tidak mengendurkan disiplin protokol kesehatan karena pandemi masih jauh dari usai. Karena itu, Pemerintah Kota Malang mengeluarkan sejumlah kebijakan mulai pembatasan aktivitas warga sampai mewajibkan tes cepat antigen bagi pengunjung hotel, wisatawan, serta acara khitan dan pernikahan.
Pemkot juga mengatur aktivitas peribadatan sesuai dengan protokol kesehatan. “Saya menitipkan kepada takmir masjid untuk memperpendek khotbah-khotbah Jumat dan pengaturan jemaahnya. Hal itu dilakukan untuk kemaslahatan bersama,” ujar Sutiaji.
Setelah sempat agak melandai, Kota Malang berstatus zona merah. Kasus positif covid-19 bertambah 39 dan sudah mencapai 3.528 orang. Yang meninggal hingga Sabtu (26/12) juga bertambah 7 menjadi 344 orang. (BN/X-8)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved