Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Indonesia Ajak Tiongkok Tanam Modal di 5 Destinasi Prioritas Pariw

Yoseph Pencawan
18/12/2020 15:00
Indonesia Ajak Tiongkok Tanam Modal di 5 Destinasi Prioritas Pariw
Pemandangan Danau Toba di Sumatra Utara,(MI/SUMARYANTO)

PEMERINTAH Indonesia terus mengajak investor asal Tiongkok menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu yang ditawarkan ialah bersama-sama mengembangkan 5 destinasi wisata prioritas.

Ajakan itu dilontarkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, kemarin. Ia menggelar ajang Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destinations di Caldera Nomadic Escape, Danau Toba, Sumatra Utara, Jumat (18/12).

Even itu sekaligus untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok. Menurut Luhut, di tengah upaya penanganan covid-19, pemerintah juga fokus pada pemulihan ekonomi nasional. Salah satu andalannya ialah sektor pariwisata.

Pemulihan ekonomi lewat pariwisata, dilakukan pemerintah dengan mengembangkan destinasi wisata prioritas di lima objek, yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.

"Forum Indonesia-China ini bertujuan untuk lebih mempererat kerja sama kedua negara. Kita fokus pada bidang investasi strategis, perdagangan, pariwisata, dan kesehatan terkait pandemi covid-19," lanjut Luhut.

Kerja sama juga diwujudkan dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, memudahkan akses kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru serta dapat mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

"Sebagai salah satu kawasan destinasi utama yang diprioritaskan, Danau
Toba memiliki potensi yang sangat besar. Tidak hanya destinasi
alam, tapi juga memiliki destinasi budaya dan buatan yang sangat menarik," tandas Menteri asal Sumatra Utara ini.

Forum ini memerkenalkan keistimewaan dan keunikan berbagai kawasan
destinasi di Indonesia untuk dapat menarik investasi sehingga bisa mengakselerasi pengembangannya. tujuan besarnya ialah menjadi sumber pendapatan daerah dan dapat ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Di tengah pandemi yang mengakibatkan perekonomian melambat, lanjut Luhut, Indonesia harus mampu meyakinkan investor untuk menanam modalnya di Indonesia.

BKPM

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan, pandemi telah berdampak secara sistematis, masif, dan terstruktur terhadap perekonomian dunia, bukan hanya Indonesia. Perubahan gaya hidup mendorong Pemerintah serta dunia usaha untuk melakukan evaluasi serta penyesuaian kebijakan-kebijakan baru yang harus dilakukan secara cepat.

BKPM telah melakukan pendekatan-pendekatan di luar kebiasaan. Yakni menangkap peluang investasi baru dari relokasi usaha dan menyelesaikan investasi-investasi yang mangkrak.

"Sudah 74,8% dari target investasi pada 2020 sebesar Rp817,2 triliun
sudah terpenuhi. Sisanya kami optimis dapat dikejar hingga akhir tahun ini," ujarnya.

Bahlil juga yakin UU Cipta Kerja akan memberikan kemudahan dalam proses
perizinan berusaha dan mengerek daya saing Indonesia dalam menarik
investasi. Investasi yang hadir di Indonesia pun akan lebih terasa
manfaatnya karena harus merangkul pengusaha nasional dan daerah serta UMKM.

Selain itu, dia juga yakin perbaikan-perbaikan iklim investasi akan terus meningkat, terutama setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan kabinet baru. Menteri-menteri yang terpilih akan lebih berkomitmen dalam usaha menarik investor ke Indonesia.

Sementara itu, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China Zhang
Xu melalui saluran virtual mengatakan negaranya sepakat untuk terus
berkolaborasi dengan dunia internasional dalam penanganan pandemi dan
pemulihan ekonomi.

Negeri yang dulu berjuluk Negeri Tirai Bambu itu juga sepakat untuk ikut mempromosikan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan bilateral kedua negara. Terutama dalam mendukung pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam forum itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyoroti soal penerapan protokol kesehatan yang menjadi hal penting untuk diperhatikan industri dan masyarakat. Para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif  maupun wisatawan harus melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan dan kepedulian.

"Rasa kepedulian terhadap diri sendiri, keluarga, sahabat,
teman-teman, dan yang paling penting terhadap sektor pariwisata, harus terus dikembangkan. Pandemi ini memberikan dampak yang besar, tetapi kita harus hadapi bersama.

Kemenparekraf akan fokus melaksanakan program sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) gratis
bagi sektor pariwisata di 34 provinsi. Itu adalah standarisasi baru untuk meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia.

"Indonesia telah mencanangkan pengembangan quality tourism sebagai rencana strategis ke depan. Artinya, pengembangan pariwisata harus memperhatikan dan membangun semua aspek pariwisata dan ekonomi kreatif," tandasnya. (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya