Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PUSKESMAS Karangtengah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan dijadikan fasilitas kesehatan masyarakat yang digunakan sebagai tempat simulasi pemberian vaksin covid-19. Dasar pertimbangan nya lantaran puskesmas tersebut sudah mengantongi akreditasi paripurna.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan meskipun sampai saat ini belum ada kepastian jadwal pendistribusian vaksin covid-19 ke Kabupaten Cianjur, Dinas Kesehatan setempat sudah menyiapkan berbagai hal teknis. Satu di antaranya simulasi pemberian vaksin bagi masyarakat.
“Di Cianjur kita tunjuk Puskesmas Karangtengah yang akan jadi tempat simulasi,” kata Yusman kepada Media Indonesia, Senin (14/12).
Pada simulasi pemberian vaksin yang nanti dilaksanakan, lanjut Yusman, prosedurnya terdiri dari empat meja. Meja pertama merupakan pendaftaran, meja kedua skrining (pemeriksaan), meja ketiga pemberian vaksin, dan meja keempat observasi.
“Meja pemeriksaan lebih kepada seleksi. Kalau hasil pemeriksaan ditemukan ada yang memiliki penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan ibu hamil, yang bersangkutan tidak boleh ikut divaksinasi. Hanya yang lolos pemeriksaan bisa ikut vaksinasi,” terang Yusman.
Selesai divaksinasi, warga menunggu hasil observasi selama 30 menit. Jika terjadi reaksi, petugas medis akan mencatat gejalanya untuk selanjutnya melaporkan melalui aplikasi.
“Kemudian, pasien yang mengalami reaksi itu dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” jelas Yusman.
Yusman menambahkan, pemberian vaksin covid-19 tidak jauh berbeda dengan imunisasi bagi bayi maupun anak-anak.
Jadi, dari segi kesiapan, semua puskesmas berikut tenaga medis di Cianjur sudah siap. “Nanti pada simulasi akan kami ajak juga para dokter yang berpraktik di rumah sakit swasta, bidan dan perawat di klinik-klinik,” imbuh Yusman.
Pelaksanaan simulasi berikut hasilnya akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Kemudian, hasil simulasi dievaluasi kelebihan dan kekurangannya. (BB/X-3)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved