Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Fasilitas Umum Khusus Bisa Jadi Lokasi Vaksinasi

BY/Van/H-1)
09/12/2020 04:20
Fasilitas Umum Khusus Bisa Jadi Lokasi Vaksinasi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) melihat petugas kesehatan melakukan simulasi vaksin COVID-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Jawa Barat,(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz)

VAKSINASI covid-19 diusulkan dilakukan di berbagai gedung besar, misalnya gelanggang olahraga. Langkah itu diperlukan, menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengingat masih minimnya kapasitas tempat kesehatan yang ada di masyarakat seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menambahkan, pemberian vaksin bisa memanfaatkan gedung pertemuan, ruang serbaguna, dan GOR bulu tangkis. Penggunaan gedung berkapasitas besar diperlukan untuk meminimalkan antrean panjang atau kerumunan masyarakat di puskesmas.

Menurut Kang Emil, pemberian vaksin memerlukan waktu yang cukup lama, yakni satu orang sekitar 45 menit. Pada sisi lain, kapasitas puskesmas tidak mampu menampung warga dalam jumlah yang cukup banyak.

"Puskesmas yang ada tidak akan memadai, sementara antrean terlalu besar. Jadi, mohon dibuat aturan yang lebih realistis," ujarnya.

Emil menjelaskan vaksinasi di daerahnya akan menyasar sekitar 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50 juta jiwa.

Perinciannya jumlah kebutuhan vaksin di Jawa Barat mencapai 72.145.938 dosis, dengan satu orang mendapatkan dua dosis penyuntikan sehingga sasaran vaksinasi sebanyak 36.072.969 orang.

Untuk mendukung percepatan penanganan covid-19, sejumlah produk inovasi dari Bakti Inovasi kemarin diserahkan Menristek/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro kepada Gubernur Ridwan Kamil.

"Bakti Inovasi merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Kemenristek/BRIN kepada masyarakat untuk meningkatkan daya guna produk inovasi, mengetahui respons pengguna terhadap produk inovasi, dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi," jelas Bambang melalui keterangan resminya.

Produk inovasi yang diserahkan antara lain robot sterilisasi ruangan autonomous UVC mobile robot (AUMR), alat tes covid-19 uji antigen Cepad, ventilator X-Vent XMV 20 Frontliner, purifier/respirator PAPR LCC-Respira V.01, ventilator transport Covent-20 UI, teknologi pembersih udara ATTACT, Ventilator Indonesia (Vent-I), mobile lab Biosafety Level-2, dan ventilator roboflow HNFC. Selain itu, ada sejumlah produk herbal pendukung imunitas tubuh. (BY/Van/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya