Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Sultan HB: Penanganan Erupsi Merapi Harus Lebih Baik dari 2010

Ardi Teristi
07/12/2020 20:43
Sultan HB: Penanganan Erupsi Merapi Harus Lebih Baik dari 2010
Gunung Merapi(MI/Widjajadi)

GUBERNUR DIY, Sri Sultan HB X, Senin (7/12) berkunjung ke Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Yogyakarta. Sri Sultan mengaku, dirinya mendapat tambahan pengetahuan terkait  aktivitas Gunung Merapi yang sedang terjadi.

Ia menerangkan, segala upaya akan terus dilakukan untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi agar penanganan erupsi Merapi kali ini bisa lebih baik daripada penanganan erupsi Gunung Merapi 2010.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Sultan juga tidak mempermasalahkan pengungsi yang sesekali menjenguk rumah. Mereka meninggalkan pengungsian sebentar untuk membersihkan rumah, memberi makan ternak, dan sebagainya selama belum  ada perubahan status aktivitas Gunung Merapi.

"Itu sebetulnya sudah dari dulu warga naik turun seperti itu terjadi, tidak bisa tidak. Tapi kalau statusnya sudah naik, akan berbeda, tentu dilarang," ujar Sri Sultan.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida menyatakan sampai Senin (07/12) aktrivtas Gunung Merapi cenderung masih stabil tinggi. Seismitasnya dan kegempaan masih tinggi.

"Deformasi juga masih belum memendek, penambahan masih 11 sentimeter per hari. Data ini masih sama sejak 5 November 2020 sampai saat ini dan naik turun," papar dia.

Hanik mengatakan, kubah lava baru belum terbentuk sampai saat ini. Namun, perkembangan cracking/retakan di kawah terjadi panjang-panjang lagi. "Berdasar foto puncak Merapi yang terakhir diambil pada Sabtu (5/12), kubah lava yang baru belum terbentuk. Namun kondisi saat itu tertutup awan, sehingga penampakan puncak kurang jelas," terang Hanik.

Situasi seperti ini diproyeksikan akan berlangsung lama. "Jadi kita tunggu lagi, masih harus sabar, karena aktivitas Merapi masih tinggi," jelasnya.

Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, dalam hal pengungsian, semua masih berjalan sesuai rekomendasi, yakni kelompok rentan dari tiga desa Kalitengah Lor, Kaliadem, dan Pelemsari. "Yang ada penduduknya hanya Kalitengah Lor saja dan saat ini sudah mengungsi,' jelas dia.

"Kita akan terus pantau kondisi Merapi dan terus melakukan koordinasi dengan BPPTKG serta BPBD di sekitar Merapi untuk update kondisi," imbuhnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya