Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WALI KOTA Tri Rismaharini sudah berencana membuka sekolah tatap muka di Surabaya, Jawa Timur, awal Desember ini. Persiapan sudah dilakukan sejak akhir November lalu.
Di antaranya melakukan tes usap untuk 5.000-an siswa kelas 9 dari 17 SMP negeri dan swasta. Dari jumlah itu, ternyata tes hanya diikuti 3.600 siswa. Hasilnya, 36 siswa positif terinfeksi. Pemerintah kota tidak mau gegabah. Rencana pembukaan sekolah tatap muka pun dievaluasi.
“Saat ini, yang kami lakukan ialah melakukan penelusuran kepada orang-orang di sekitar 36 siswa tesebut. Para siswa yang terinfeksi sudah menjalani isolasi mandiri dan sebagian lainnya dirawat,” ujar juru bicara Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, kemarin.
Di Jepara, Jawa Tengah, salah satu SMP swasta sudah mengelar belajar tatap muka. Namun, baru sepekan melaksanakan, 15 siswa dipastikan terinfeksi, setelah tes usap dilakukan terhadap 156 pelajar dan guru.
Dinas Pendidikan Jepara sendiri baru melaksanakan simulasi, kemarin. Simulasi tetap dilakukan di 73 SMP negeri dan swasta.
“Dari 97 SMP, simulasi baru dilakukan di 73 sekolah. Kami menerapkan protokol kesehatan ketat selama simulasi berlangsung,” kata Kepala Dinas Pendidikan Agus Tri Harjono.
Masih di Jawa Tengah, meski belum menerapkan belajar tatap muka, 3 guru di SMP Negeri 3 Jekulo, Kabupaten Kudus, meninggal dunia setelah dipastikan terjangkit covid-19.
“Kami memastikan tidak ada siswa yang melakukan kontak langsung dengan mereka, karena pembelajaran masih dilakukan secara daring,” kata Kepala SMPN 3 Jekulo, Wiwik Purwati.
Sejumlah sekolah di Kabupaten Temanggung juga sudah melaksanakan simulasi belajar tatap muka.
“Namun, karena Temanggung kembali memasuki zona merah, Bupati M Al Khadziq sudah menginstrusikan penghentian simulasi belajar tatap muka,” ujar juru bicara Satgas Covid-19, Gotri Wijianto.
Meninggal dunia
Sejumlah peristiwa kembali menjadi peringatan bagi warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Di Yogyakarta, Kepala Dinas Sosial Agus Sudarjat jadi korban keganasan virus Korona ini.
Ia meninggal dunia dalam usia 55 tahun, kemarin. Sebelumnya, Agus sempat dirawat di RSUD Kota Yogyakarta dan dipindah ke RSUP dr Sardjito. “Almarhum telah mengabdi selama 32 tahun,” kata Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi.
Kemarin, Wali Kota Malang Sutiaji mengumumkan dirinya terpapar covid-19. Ia melakukan tes usap dan hasilnya dinyatakan positif, Senin (30/11) malam. “Setelah 20 November menjalani sejumlah kegiatan kedinasan, saya merasa kondisi fisik kurang sehat. Hasil tes cepat non reaktif, namun tes usap positif,” jelasnya.
Ia mengaku belum tahu asal muasal terinfeksi virus. “Saya minta masyarakat jangan kendur menerapkan 3M,” harapnya.
Dokter Suparjo, Kepala Dinas Kesehatan Temanggung, Jawa Tengah, juga dibuat tak berdaya oleh covid-19. Ia harus menjalani perawatan dan diisolasi di rumah sakit.
“Kami sudah melakukan tes usap terhadap 30 staf dinas kesehatan dan masih menunggu hasilnya. Kondisi kepala dinas telah membaik,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Khabib Mualim.
Seperti wilayah lain di Jawa Tengah, peningkatan kasus baru juga terus terjadi di Temanggung. Khabib mengakui sulit untuk melacak sumber penularan yang membuat sang kepala dinas terpapar.
“Sekarang ini semua orang berisiko terpapar dan menularkan covid-19.” (AS/TS/AT/YH/BN/DW/N-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved