Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
BERAS seberat 11 ton yang diberikan kepada warga terdampak oleh pandemi covid-19 di wilayah Tasikmalaya diharapkan dapat meringankan beban pemerintah daerah. Distribusi bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia itu dipercayakan kepada Polresta Tasikmalaya.
Kapolresta Tasikmalaya AKB Doni Hermawan mengatakan distribusi tersebut dilakukan anggota Polri-TNI dari polsek dan koramil. Tujuannya penyaluran bantuan bisa tepat sasaran.
"Kami telah dipercaya oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk mendistribusikan beras bagi masyarakat yang terdampak secara langsung selama pandemi covid-19. Bantuan beras itu semuanya sudah dipaket seberat 5 kilogram," kata Doni, kemarin.
Doni mengatakan pendistribusian beras untuk masyarakat yang terdampak pandemi korona masih terjadi di wilayahnya. Bahkan, banyak warga yang kehilangan pekerjaan. Ia menilai bantuan itu dapat membantu meringankan beban warga, termasuk pemerintah setempat.
"Kami dipercaya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk distribusikan beras kepada masyarakat yang berada di setiap pelosok baik kampung maupun desa. Bantuan yang diberikan secara langsung ini menggunakan kendaraan patroli di setiap polsek. Mudah-mudahan semuanya bisa bermanfaat bagi mereka," ujar Doni.
Perwakilan Buddha Tzu Chi Indonesia Kota Tasikmalaya, Candra Cahyadi alias Akwet, mengatakan bantuan berupa beras diberikan kepada Polresta Tasikmalaya kemudian jajaran Korps Bhayangkara mendistribusikan kembali kepada masyarakat terdampak oleh covid-19 secara langsung.
Menurut dia, Buddha Tzu Chi Indonesia memercayakan proses pengiriman kepada polisi agar masyarakat bisa langsung menerima bantuan itu.
"Buddha Tzu Chi Indonesia selama pandemi covid-19 telah berupaya memberikan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak secara langsung berupa beras. Bantuan lainnya juga sudah diberikan kepada pemerintah daerah, seperti ribuan masker, hazmat."
Lebih jauh, terang Akwet, pihaknya terus mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan demi memutus mata rantai covid-19. (AD/J-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved