Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Relawan Covid Mulai Menebar Rasa Aman

(OL/HI/AD/Ant/N-2)
29/11/2020 05:45
Relawan Covid Mulai Menebar Rasa Aman
PELATIHAN RELAWAN PENANGANAN COVID-19:(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.)

PILKADA tinggal menghitung hari. Meski tetap waspada, I Made Rentin mengaku sudah bisa sedikit tenang.

"Untuk mencegah jangan sampai terjadi klaster pilkada, kami sudah menggandeng 1.000 relawan. Mereka melakukan upaya antisipasi supaya klaster tidak terjadi di enam kota dan kabupaten yang menggelar pilkada," ungkap Sekretaris Satgas Covid-19 Bali itu, kemarin.

Tugas relawan, lanjutnya, menyampaikan pesan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) kapan pun dan di mana pun. Para volunter itu sudah mendapatkan pelatihan soal protokol kesehatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap penyelenggara pilkada mematuhi protokol kesehatan, saat pemungutan suara, pada 9 Desember. "Pemilih jangan ragu datang ke TPS, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan."

Antisipasi juga dilakukan Badan Pengawas Pemilu Kota Ternate, Maluku Utara. Mereka melakukan tes cepat terhadap 241 petugas yang akan melakukan pengawasan di tempat pemungutan suara.

"Seluruh petugas sudah menjalani tes cepat di Kantor Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Selatan. Kami harus memastikan seluruh petugas bebas dari covid-19," kata Sekretaris Bawaslu Abdul Hamid Alydrus.

Dia juga mengaku sudah menyiapkan alat pelindung diri bagi para pengawas lapangan. Selain masker, mereka juga akan membawa hand sanitizer, penutup wajah, dan sudah rutin mendapat pasokan vitamin.

Tes cepat yang juga dilakukan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berhasil mengidentifikasi 40 orang yang menunjukkan hasil reaktif.

"Selain sesuai persyaratan Komisi Pemilihan Umum, tes cepat untuk semua pengawas lapangan harus kami lakukan karena wilayah Tasikmalaya dinyatakan dalam zona merah," ungkap Ketua Bawaslu Dodi Juanda.

Ke-40 petugas yang reaktif posisinya menyebar di 13 kecamatan. Mereka sudah melaksanakan tes usap sebagai tindak lanjut.

"Kami masih menuggu hasilnya. Jika positif, mereka harus menjalani karantina dan tidak boleh bertugas," tambah Dodi.

Selain mengawasi jalannya pencoblosan, para pengawas juga diminta ikut memelototi penerapan protokol kesehatan di TPS. (OL/HI/AD/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya