Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPOLISIAN Resor (Polres) Klaten, Jawa Tengah, menerjunkan 30 personel SAR (search and rescue) dalam operasi kemanusiaan penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi.
Sebelum diberangkatkan menuju kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi, Senin (23/11), tim SAR melakukan apel di Mapolres. Apel dipimpin Kapolres Klaten AKB Edy Suranta Sitepu.
Kapolres, dalam amanatnya, mengatakan tim SAR Polres Klaten, saat ini, siap diterjunkan dalam operasi kemanusian dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi.
Baca juga: Terjadi Guguran Tebing Lava 1954, Warga Merapi Diimbau Tenang
Dalam operasi kemanusian, tim SAR Polres akan bekerja sama dengan stakeholder (pemangku kepentingan), relawan, dan personel Brimob yang telah diterjunkan di lokasi bencana tersebut.
"Jadi, tim SAR Polres Klaten dalam operasi kemanusiaan ini fokus membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Merapi yang saat ini pada status siaga," jelasnya.
Tugas tim SAR cukup berat dalam operasi kemanusiaan penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi. Tapi, menurut Edy, mereka mampu melaksanakan tugas itu dengan baik.
Karena, lanjutnya, personel SAR dari pasukan pengendali massa itu telah menjalani pelatihan dalam upaya pencarian, pertolongan, dan penyelamatan terhadap keadaan darurat.
"Mengacu kejadian bencana erupsi Gunung Merapi pada 2010, kita harus mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Jangan sampai terjadi bencana
baru melakukan persiapan," ujarnya.
Aktivitas Gunung Merapi saat ini pada level III atau siaga. Karena itu, jika benar-benar meletus jajaran Polres Klaten sudah siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk perbantuan.
Kasat Sabhara AK Edi Sukamto mengatakan tim SAR Polres Klaten akan melaksanakan operasi kemanusian di KRB III Gunung Merapi sampai situasi dinyatakan aman.
"Jadi, tidak ada batasan waktu. Tim SAR Polres Klaten akan bertugas sampai aktivitas Gunung Merapi dinyatakan aman. Mereka baru ditarik setelah situasi kondusif," jelasnya.
Sementara itu, Posko BPBD Klaten melaporkan pengungsi erupsi Gunung Merapi yang ditampung di barak Balai Desa Balerante dan Balai Desa Tegalmulyo berjumlah 354 orang.
Pengungsi di dua barak tersebut, kata Humas BPBD Klaten Nur Tjahjono, didominasi kelompok rentan, seperti balita, anak-anak, lansia, difabel, ibu menyusui, dan ibu hamil.
Saat ini, sebanyak 129 ekor sapi peliharaan warga pengungsi asal Dukuh Sambungrejo, Ngelo, Ngipiksari, Gondang, dan Sukorejo telah dievakuasi di kandang komunal di Desa Balerante. (OL-1)
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved