Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tetua Adat Baduy Musnahkan Madu Palsu Hasil Sitaan

Mediaindonesia.com
23/11/2020 00:25
Tetua Adat Baduy Musnahkan Madu Palsu Hasil Sitaan
Warga Baduy membuang barang bukti madu palsu sitaan dari masyarakat Baduy di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Minggu (22/11/2020)(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

LEMBAGA adat Baduy cukup keras menindak penyebaran madu palsu lantaran sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan ekonomi dari penjualan madu.

Karena itu, Tetua lembaga adat Baduy Jaro Saija memusnahkan madu palsu sebanyak satu drum dan 20 botol di Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Minggu (22/11).

"Pemusnahan itu dari hasil sitaan warga Baduy yang menjual madu palsu," kata Jaro Saija yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Dengan beredarnya madu palsu, maka banyak masyarakat Badut yang dirugikan dari hal tersebut. Jaro sebagai lembaga adat Baduy memiliki tanggung jawab agar masyarakat Baduy tidak mengedarkan madu palsu.

"Kami selama dua minggu berkeliling kampung dan menemukan sebanyak 20 botol dan satu drum madu palsu itu," ujar Jaro Saija.

Baca juga:  Masyarakat Baduy Senang dengan Penyaluran Bansos Kemensos

Menurut dia, penemuan madu palsu dari warganya itu terpaksa dimusnahkan oleh lembaga adat masyarakat Baduy. Sedangkan warganya diberikan teguran agar tidak mengulangi lagi menjual madu palsu tersebut.

Selama ini, peredaran madu palsu yang beredar di wilayah Lebak merupakan sebuah kelalaian dan lemahnya pengawasan. Peredaran madu palsu di Provinsi Banten cukup berlangsung lama hingga terungkap pihak kepolisian.

"Kami minta warganya agar tidak menjual kembali madu palsu itu," imbuhnya.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya