Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENCARIAN 10 penambang yang diduga tertimbun longsor di Sungai Seribu, Kecamatan Aduh Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah masih dilakukan. Peristiwa longsor terjadi Kamis (19/11) malaam dan menimbun 10 orang penambang yang merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya.
Pencarian melibatkan polisi dari Polres Kotawaringin, TNI, BPBD dan masyarakat. Kapolres Kotawaringin, AKBP Devy Firmansyah mengatakan pencarian 10 korban penambang emas sudah dilakukan sejak Kamis malam hingga saat ini.
"Pencarian terus hingga kini belum ada tanda-tanda ditemukan korban penambang emas," kata Devy, Jumat (20/11).
baca juga: Belum Diketahui Nasib 10 Penambang Emas dari Tasikmalaya
Tim gabungan terus mengeringkan lokas longsor dengan memompa air dari dalam lubang penambangan
"Saat ini kita terus melakukan pencarian korban yang tertimbun di kedalaman 60 meter dengan diameter lubang hanya 1 meter dengan menguras air dalam lubang," ujarnya.
Saat ini lokasi longsor telagh ditutup untuk memudahkan evakuasi.
"Dan kami akan terus melakukan pencaharian dibantu semua pihak semoga cepat ditemukan," pungkasnya. (OL-3)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Karoops Polda Kalteng menyampaikan, bahwa kesiapan dalam mengamankan PSU di Kabupaten Barito Utara kali ini dilakukan dengan pengerahan personel pengamanan.
Namun, potensi ini hanya akan optimal jika didukung komitmen bersama dalam pengawasan, peningkatan kepatuhan, dan tata kelola yang transparan.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved