Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
SEBUAH kontainer atau peti kemas bekas berubah ujud menjadi laboratorium mini yang dapat digunakan untuk menggelar tes usap (swab test) bagi pegawai BPKP Provinsi Bengkulu dan Pelindo Bengkulu.
Itulah yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam menekan penyebaran pandemi covid-19 di kalangan masyarakat di wilayah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah di Bengkulu, kemarin, mengatakan pemerintah daerah menjadikan kontainer bekas yang biasa digunakan untuk mengangkut barang di kapal sebagai laboratorium mini untuk tes usap atau swab test covid-19. “Sarana berupa laboratorium mini swab test antigen covid-19 yang berfungsi
untuk menguji sampel swab dan rapid test,” kata Dedy kepada awak media.
Pembuatan laboratorium mini tersebut merupakan hasil kolaborasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bengkulu bersama PT Pelindo II cabang Bengkulu dan UPTD Labotatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu.
“Pendanaan laboratorium mini ini berasal dari pemerintah pusat. Kami di sini hanya berkolaborasi dalam pembuatannya,” lanjut Dedy.
“Warga masyarakat sangat memerlukan laboratorium di tengah merebaknya pandemi covid 19 saat ini. Peralatan laboratorium usap sangat membantu kami dalam upaya mencegah penyebaran virus korona,” ujar Dedy.
Dengan bertambahnya alat uji swab, Pemprov Bengkulu berharap, mereka dapat mencegah dan meminimalkan penularan covid-19 di tengahtengah masyarakat.
Kepala BPKP Provinsi Bengkulu Iskandar Novianto mengaku ide awal pembangunan laboratorium mini itu muncul karena kesadaran akan pentingnya pemeriksaan tes usap di
tengah pandemi covid-19 ini.
“Pengelolaan laboratorium mini dengan memanfaatkan kontainer bekas ini diserahkan kepada Labkesda Provinsi Bengkulu,” kata Iskandar.
Sementara itu, layanan laboratorium tes usap tanpa turun dari kendaraan (drive thru) sudah tersedia di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Menurut Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Ucu Yustiana, laboratorium tersebut milik perusahaan penyedia layanan dan produk perawatan kesehatan PT Bumame Farmasi yang digunakan untuk menanggulangi pandemi covid-19, khususnya layanan tes usap. “Laboratorium ini membantu masyarakat yang akan mengikuti tes usap covid-19.” (MY/Ant/X-3)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved