Memulai Langkah Besar Bunda PAUD di Sultra

HM/N-3
18/11/2020 03:50
Memulai Langkah Besar Bunda PAUD di Sultra
Sejumlah anak-anak penyintas gempa Lombok bermain di Pusat Bermain Anak dan PAUD IT Harapan Bunda, di Desa Pemenang Timur, Lombok Utara.(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

TEKAD Agista Ariany sudah bulat. Sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sulawesi Tenggara, istri Gubernur Ali Mazi itu termotivasi melakukan sejumlah perubahan.

“Yang pertama, kami akan segera membangun tempat penitipan anak yang dilengkapi dengan sudut baca. Fungsinya bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga bisa dimanfaatkan ibu-ibu untuk merajut, membuat kerajinan sehingga waktu lowong mereka tidak terbuang sia-sia,” jelasnya.  

Kemarin, Agista mengumpulkan pemangku kepentingan dalam upa­ya pemberdayaan PAUD. Selama dua hari, mereka menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Bunda PAUD se-Sulawesi Tenggara.

Rakor dihadiri Bunda PAUD dari 17 kabupaten dan kota, kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan kota, pengurus kelompok kerja Bunda PAUD, serta dewan pendidikan dan praktisi pendidikan. Rakor bertujuan memberikan pemahaman tentang kebijakan Program Bunda PAUD, pemahaman tentang PAUD Holistik Integratif, pemahaman tentang peran provinsi dalam meningkatkan layanan PAUD yang berkualitas, menyikapi prevalensi stunting di Sultra, dan menyusun rencana tindak lanjut Program Kerja Bunda PAUD.

Lebih jauh Agista menyatakan Bunda PAUD berperan penting dalam membentuk karakter anak dalam menentukan masa depan.  “Jangan sia-siakan peran dan tugas seorang Bunda PAUD yang ada di Sulawesi Tenggara dan Indonesia. Peran kita tidak kecil. Kita akan membentuk anak-anak kita akan menjadi apa di masa yang akan datang,” jelasnya.

Bunda PAUD merupakan predikat yang diberikan kepada istri kepala pemerintah dan kepala daerah. Predikat Bunda PAUD juga disandang langsung oleh kepala pemerintahan atau kepala daerah perempuan. Mereka menjadi penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini di wilayahnya guna mendukung terwujudnya layanan PAUD berkualitas.

Sejumlah persoalan masih jadi kendala penguatan PAUD di Sulawesi Tenggara, di antaranya belum semua Bunda PAUD Kabupaten/Kota dikukuhkan. Selain itu, Pokja Bunda PAUD dan Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif belum terbentuk.

Dari 2.653 desa/kelurahan di provinsi ini, sebanyak 1.605 desa sudah memiliki PAUD. (HM/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya